Di Kebun ada hamparan hijau yang berganti warna saat malam tiba, ada kolam yang hidup di malam hari, dan bintang yang berkedip dilangit nun luas. Rintiknya nan syahdu, anginnya yang berbeda, dan heningnya menghidupkan memori masa lalu yang indah. Sejak dulu di kebunlah, benih-benih kehidupan dan kebaikan disemai, untuk hari-hari baru penuh semangat, menemui pagi yang terang dan bersahaja, bekal untuk esok dan perjalanan berikutnya yang lebih baik, lebih ajaib, menuju pencapaian selanjutnya yang tak terlupakan dan membanggakan.
***
Kebun Denassa atau Denassa Botanical Garden (DBG) dikembangkan di area bekas galian tambang batu bata, menjadi area konservasi lingkungan hidup, literasi, dan wisata berkelanjutan. Didirikan tahun 2016, berada di Bontoa, Lingkungan Bontorannu, Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulsel. Berjarak 18 km dari Sungguminasa atau 28 km dari pusat Kota Makassar, area ini didesain untuk menyelamatkan lahan dan menjadi tempat penyelamatan dan pengenalan keanekaragaman hayati, wisata yang ramah lingkungan, dan mendorong pemuliaan pangan, budaya, dan tradisi.
Tamu yang bersilaturahmi diajak memuliakan sumber pangan dengan tidak membuang-buang makanan serta menghargai saat menikmatinya dengan cara hening dan mensyukuri rezki yang diberikan pencipta. Karena dari sari-sari makanan yang kita muliakan akan berubah menjadi bagian dari diri kita. Menjadi darah, daging, tulang, dan keseluruhan tubuh kita. Dengan ihktiar pemuliaan itu, kita bisa berharap lebih akan memperoleh kesehataan, pikiran yang baik dan memajukan bangsa serta kemanusiaan. Untuk melengkapi proses belajar ini, tamu akan diajari proses produksi pangan utama, dengan ikut menanam atau panen padi, Mengenalkan sumber pangan lain selain nasi pun diajarkan, makanan pengganti nasi yang sejak dulu dikenal nenek moyang kita seperti aneka umbi, serelia, dan buah.
Tamu pun diingatkan tentang pentingnya menghargai air, jangan dibuang-buang, mengingat siklus air yang panjang. Memuliakannya sebagai salah satu unsur utama untuk kehidupan di bumi.
Edukasi tentang wisata berkelanjutan di Kebun Denassa menjadi salah satu konsen utama kami, Maka setiap pengunjung akan diajak membawa bekal makan dan minuman sehat dan sumbernya dari pangan serta buah lokal, tanpa menggunakan wadah sekali pakai berbahan plastik. Melarang membawa wadah dari gabus (streofoam). Pengelola menyiapkan gelas untuk digunakan dengan air (putih, teh, dan air es) untuk mengisi ulang tumbler. Tamu tidak diperkenankan menggangu hewan dan tumbuhan dalam area.
Edukasi keanekaragaman hayati juga menjadi sesi seru di Kebun Denassa, dikenalkan aneka tumbuhan dan tanaman yang berfungsi sebagai sumber pangan, penawar, atau berfungsi sebagai bahan baku kosmetik dan kelengkapan tradisi (hajatan, ritual, dan pemanfaatan lain yang spesifik). Terdapat area tanaman rempah dekat restoran pematang agar tamu bisa melihat tanamannya saat menikmati sajian makanan yang didalamnya terdapat aneka rempah khas Bugis-Makassar dan nusantara. Ada tanaman aromatik untuk aneka tanaman penghasil aroma khas nan unik dan lazim digunakan secara luas, tapi mungkin belum bertemu langsung tanamannya. Ada spot konservasi penghasil warna yang telah dipakai sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam di nusantara. Pewarna alami dari tanaman untuk makanan, minuman, benang, kain, dan rumah. Edukasi keanekaragaman hayati menjadi pintu masuk mengingatkan generasi masa kini bahwa kita adalah bangsa yang besar, memiliki puluhan ribu pulau, dengan ribuan suku dan bahasa, budaya dan tradisi yang beragam yang masing-masing memiliki keunikan dan kekhasan, yang kita warisi dari para leluhur dan pengalaman kita tumbuh bersama alam di sekitar kita khususnya interaksi kita dengan hewan dan tumbuhan yang kita temui, tanam, rawat, makan, dan gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Keanekaragaman hayati kita merupakan Kekayaan hayati yang tak ternilai harganya, menjadi identitas dan ikon daerah, wilayah, dan bangsa. Melalui sesi belajar keanekaragaman hayati kami mengingatkan bahwa kita adalah bangsa besar, negara dengan tingkat keaneragaman hayati terbesar kedua di dunia, karenanya kita salah satu negara megabiodiversity dunia, Kita harus menjadi penentu, menjadi yang terdepan dari penyelematan dan keberlanjutan kehidupan di bumi dengan lestarinya keanekaragaman hayati. Sebab dari sana sumber pangan, penawar (obat), sumber ajar, dan inspirasi kehidupan ditemukan.
Berkunjung ke Kebun Denassa, akan mengajak Anda kembali ke masa silam, saat pabrik dan proses produksi menggunakan teknologi moderen belum ditemukan. Kita reviuw bagaimana leluhur kita menggantungkan hidupnya pada alam, bagaimana mereka memilih saling berdamai dan bersahabat. Lalu keduanya saling memahami, saling memberi dan menjaga, hingga tercipta harmoni.
Kebun Denassa (Denassa Botanical Garden) merupakan area konservasi lingkungan hidup, wisata berkelanjutan, dan literasi yang dibuat dari area bekas tambang C.
Saat berkunjung ke Kebun Denassa pengunjung wajib membawa hadah air minum (tumbler) bukan sekali pakai, membawa wadah makan bukan dari gabus atau pembukus sekali pakai.