Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata.
Kami ajak tamu yang berkunjung untuk praktik membuat biopori yang diperuntukkan sebagai wadah kompos selain sebagai lubang resapan. Disetiap kita makan atau minum, kemungkinan besar akan ada sisa makanan dan minuman yang timbul, minimal tulang, kulit buah, air bekas cucian tangan. Demikian halnya saat bahan makanan akan dioleh. Sisa-sisa makanan dan bahan yang diolah itu sebaiknya tidak dibuang karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan membuat pupuk organik baik melalui wadah komposter maupun dimasukkan ke tanah agar terurai dan berfungsi memperkaya unsur hara pada tanah. Cara terakhir ini bisa dilakukan dengan membuat lubang biopori, dalam waktu tertentu dapat dipanen atau tetap dibiarkan agar membantu kesuburan tanah.
Agar pengunjung yang belajar ke Kebun Denassa terdorong memanfaatkan limbah domestik dan daun menjadi pupuk kami ajak langsung praktik membuat biopori.
* * *
Saat field trip ke Kampung Wisata Kebun Denassa setiap tamu dihimbau membuang sampah pada tempatnya dengan terpilah. Sampah organik dimasukkan pada wadah sampah berwarna hijau, khususnya disaat setelah makan siang, makan buah, dan kudapan jika menyisakan sampah. Sampah-sampah itu kemudian akan menjadi salah satu bahan dalam praktik membuat biopori.
Kegiatan ini menjadi bagian dalam Paket Karya atau akan dimasukkan dalam agenda kunjungan pada setiap paket setelah disepakati antara PIC Kebun Denassa dan PIC grup yang berkunjung. Biaya kegiatan ini sebesar Rp. 25.000 dimana pelaratan membuat biopori disiapkan Kebun Denassa dengan didampingi fasilitator yang jumlahnya sesuai jumlah peserta dalam grup kunjungan. Jika kegiatan ini termasuk dalam agenda kunjungan maka biayanya sudah termasuk dalam paket kunjungan.
Tamu dapat terlibat langsung pada proses pembuatan biopori. Perlengkapan yang digunakan tidak dapat dibawah pulang. Praktik membuat biopori sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah atau sekolah. Proses belajar ini sangat cocok untuk sekolah adiwiyata, kampung iklim, atau kelompok tani.