Desa Wisata Nagari Tuo Pariangan
Desa wisata Nagari Tuo Pariangan adalah sebuah desa indah yang terletak di lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif yang berada di dataran tinggi Provinsi Sumatera Barat. Berada di ketinggian 800 - 1000 mdpl, Pariangan memiliki topografi daerah perbukitan dan pegunungan dengan udara yang sejuk. Posisi geografis ini juga memberikan anugerah alam yang elok dan subur bagi desa wisata Pariangangan dimana sawah berjenjang memanjakan mata dari lereng Gunung Marapi hingga lembah-lembah yang ada dibawahnya bahkan hingga ke Danau Singkarak.
Pariangan adalah sebuah desa yang istimewa. Tambo, tradisi lisan Masayarakat Minangkabau, menyebut Pariangan sebagai desa atau nagari tertua tempat nenek moyang dan peradaban mereka bermula. Hal ini tertuang dalam pepatah kuno “dari mano dating titiak palito, dari telong nan Batali. Dari mano asa nenek moyang kito, dari puncak gunuang Marapi.” Hingga saat ini, masih ditemukan berbagai bukti peradaban tua Masyarakat Minangkabau di nagari ini seperti Batu Lantak Tigo, Kuburan Panjang Datuak Tantejo Gurhano, Sawah Satampang Baniah, Lurah Indak Barayia dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kekayaan sejarah dan budaya ini lah yang menjadikan Pariangan tidak hanya indah dipandang mata namun juga indah untuk dinikmati dan diselami lebih jauh melalui paket-paket wisata seperti live in experience, heritage walk, rice fields walk dan lain sebagainya.
Pariwisata di Nagari Tuo Pariangan mulai berkembang pesat dengan adanya publikasi dari Travel Budget USA pada tahun 2012 yang menyebut Pariangan sebagai salah satu desa terindah di dunia. Pada artikel World’s 16 Most Picturesque Village yang ditulis Sandra Ramani dan dipublikasikan pada 23 Februari 2012, Pariangan disandingkan dengan Shirakawa-go di Jepang, Eze di Perancis dan Niagara-on-the-lake di Kanada dan desa-desa lainnya sebagai 16 desa terindah di dunia. Artikel tersebut kemudian memanacing rasa ingin tahu dan mengundang wisatawan untuk mengenal Pariangan lebih dekat dan kemudian ini mendorong akselerasi pembangunan dan pengembangan pariwisata di Nagari Tuo Pariangan.
Desa Wisata Pariangan dapat ditempuh lewat jalur darat dengan kendaraan roda dua maupun empat dari kota-kota besar di Sumatera Barat; 90 menit dari Bandara Internasional Minangkabau, 2 jam dari kota Padang, 90 menit dari Kota Bukittinggi dan 90 menit dari kota Payakumbuh.