Setiap tahunnya, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pariangan senantiasa meriah dan unik. Perayaan Maulid Nabi atau yang lazim disebut Muluik ini melibatkan seluruh warga Nagari Pariangan. Pada perayaan Muluik sejumlah hewan ternak akan disembelih dan dimasak bersama-sama di halaman mesjid tua Pariangan, Mesjid Islah. Hewan-hewan tersebut berasal dari orang tua yang meng-aqikah-kan anaknya dan para warga yang memiliki nazar atau pun berniat sedekah. Pengolahan daging tersebut menjadi tuggas kaum laki-laki.Lauk yang telah dimasak nantinya akan dibagi-bagikan kepada seluruh warga yang hadir. Sementara itu, kaum wanita atau bundo kanduang akan mempersiapkan berbagai panganan di atas talam/dulang lebar yang ditutup dan dibungkus kain. Dulang-dulang tersebut akan diantarkan ke Mesjid Islah untuk kemudian disajikan dihadapan anak-anak yang telah berkumpul. Tradisi yang sangat unik pada perayaan Muluik ini adalah momen basirabuik isi dulang. Anak-anak akan membekali diri dengan sebuah kantong akan berebut untuk memasukkan sebanyak mungkin panganan yang ada di dulang/talam ke dalam wadah milik mereka masing-masing.