Kemuning adalah sebuah desa terletak dilereng Gunung lawu bagian barat.
Desa Kemuning pada masa kerajaan masuk dalam wilayah swapraja Mangkunegaran, yang dipimpin oleh Kanjeng Gusti Mangkunegoro Ill.
Pada tahun 1847, Sri Mangku-negara Ill mengadakan tatanan baru, yang mem-berlakukan Staatblat 1847 No. 30 yang mulai berlaku pada tanggal 5 Juni 1847, yang salah satu peraturan tersebut menyatakan bahwa Karanganyar merupakan salah satu wilayah kekuasaan Mangkunegaran.
Dari literatur Peta Kuna koleksi Perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran tertulis "Keuning" yang berarti sinar matahari terbit yang kekuningan.
Dalam degradasi bahasa jawa tengahan sriwedari tertulis dalam setat Pesanggrahan Mankunegaran Era tahun 1808 zaman K.G.PA.A Mangkunegara Ill nama Kemuning tertulis dengan "KAMUNING" (berubah karena tipologi tipologi) menjadi "KUMUNING" dan akhirnya terlafalkan sebagai "KEMUNING".
Jika secara legenda untuk mengingat jasa leluhur desa di punden dusun kemuning di tanamlah pohon kemuning untuk mengenang "BLODRO KETHI".
Kemudian diperbaharui berdasarkan Rijksblaad Mangkoenegaran tahun 1923 no.10 atas hal tersebut Desa kemuning dibawah Kapanewon Ngargoyoso. Kawedanan Karangpandan Kabupaten Karanganyar.
Desa Kemuning merupakan salah satu dari sekian desa di wilayah kecamatan Ngargoyoso yang memiliki lima dusun.
Desa Kemuning memiliki potensi hasil bumi berupa perkebunan teh yang telah mejadi ikon dari desa tersebut. Dari kekayaan alam yang dimiliki desa ini, Kemuning menjadi daerah agrowisata yang dikenal oleh masyarakat luas.
Selain itu, sumber daya manusia di Desa Kemuning juga memiliki potensi di bidang seni.
Hal itu meliputi Tari Podo Sewu yang merepresentasikan proses pertempuran Belanda yang lari ke Modo Sewu, dengan melibatkan seribu pemuda yang belum beristri. Selain itu, desa ini juga melestarikan kesenian Keroncong, Wayang Karakter, serta Reog Wahyu Budaya.
Desa Kemuning merupakan salah satu dari sekian desa di wilayah kecamatan Ngargoyoso.
Desa Kemuning memiliki potensi hasil bumi berupa perkebunan teh yang telah mejadi ikon dari desa tersebut. Dari kekayaan alam yang dimiliki desa ini, Kemuning menjadi daerah agrowisata yang dikenal oleh masyarakat luas.
Desa Kemuning sendiri termasuk dalam daerah administrasi Kecamatan Ngargoyoso, Ngargoyoso adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ngargoyoso terdiri atas 9 Desa yaitu: Berjo, Puntukrejo, Kemuning, Segorogunung, Girimulyo, Ngargoyoso, Dukuh, Nglegok dan Jatirejo.
Kecamatan Ngargoyoso sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Karangpandan, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tawangmangu, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan (Gunung Lawu), sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jenawi. Sebagian besar wilayah Kecamatan Ngargoyoso berada di lereng barat Gunung Lawu yang berudara dingin.
Desa Kemuning memiliki populasi sekitar 7109 Jiwa Penduduk yang tersebar di wilayah administrasi Kemuning.
Mayoritas merupakan Penduduk usia produktif. Mata pencaharian penduduk cukup beragam, selain sebagai Aparatur Sipil Negara,petani kebun, pemetik teh, pegawai pabrik teh, warga juga melakukan wirausaha yang menonjolkan keunggulan Desa Kemuning.
Para UMKM yang terdapat di Desa Kemuning menjadi satu wadah lndustri kreatif yang dapat mengangkat pamor Desa Kemuning.