Satu di antara kesenian tari yang berkembang di tengah masyarakat Melayu Sambas ialah tari Ratip Saman. Tari Ratip Saman dikenal sebagai tari Berobat (berobat kampong) karena tari ini diperagakan untuk melakukan kegiatan tolak bala yakni memohon perlindungan dari Allah Swt., agar kampung selalu dilindungi dari bahaya dan bencana.
Tarian Ratip Saman hanya ditarikan oleh pria dan sangat bernuansa Islam. Ketika menarikan tarian ini tidak memakai suatu mantra yang berlebihan, tetapi menggunakan lagu dan syair yang dituliskan dalam huruf Arab pada Alquran kemudian dilantunkan dengan beralunkan lembut. Tidak banyak desa yang menyelenggarakan Ratip Saman Sambas, salah satunya Jawai Laut yang berkolaborasi dengan Sanggar Sebadi.
Ratip Saman Sambas telah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dengan Nomor 201901308