Jauh sebelum Desa Munduk menjadi Desa Wisata orang belanda sudah terpesona dengan keelokan Desa Munduk, tak heran jika mereka mendirikan pesanggrahan semacam rumah tinggal selama mereka berkantor di Desa Munduk, selain itu mereka menjadikan Desa Munduk sebagai kawasan perkebunan kopi pada masa penjajahan Belanda. Hanya saja kondisi itu berganti saat kopi tidak lagi menjadi komuditas yang diandalkan. Masyarakat membabat seluruh kebun kopi dan menggantikannya dengan cengkeh. Masa kejayaan kopi di Desa Munduk adalah era tahun 1920an hingga sebelum tahun1970. Sebab, pada tahun 1970 banyak masyarakat yang mulai beralih untuk menanam cengkeh akibat harga jual kopi yang terus menurun. Namun beberapa tahun belakangan ini kopi di Desa Munduk kembali menggeliat seiring semakin tingginya antusias masyarakat terhadap hasil olahan kopi di Desa Munduk, hal ini tidak lepas dari keberhasilan putra daerah di desa dalam memasarkan produknya kepada wisatawan yang berkunjung