Kerajinan Batik di Nagari Kumanis dimulai dengan memberikan Pelatihan kepada 20 Orang Masyarakat Nagari Kumanis yang datang dari 4 jorong yanga ada pada Tahun 2016 berupa pelatihan Batik Tulis, dalam upaya memperhalus Hasil dan mengembangkan kemampuan Pengrajin Batik Pelatihan dilanjutkan setiap Tahun selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun 2018 batik sudah mulai menunjukkan hasil yang baik dari produk yang dihasilkan maupun dari sisi pemasaran, yang juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung baik menampilkannya dalam bebera even atau pun dengan menjadikannya sebagai pakaiyan seragam pada OPD yang ada. Dalam perjalanannya dengan berbagai dinamika yang ada, pengrajin yang aktif pada kelompok Batik tinggal 9 orang. Dan pada tahun 2019 kelompok Batik ini membuat nama kelompoknya yaitu “ Ceta Bacorak Kumanis ”.
Semakin hari batik ceta bacorak kumanis mulai diminati oleh pasar lokal dan nasional. Sudah berapa desain batik yang sudah diproduksi oleh pengrajin rumah batik ini?
Sampai saat ini ceta Bacorak Kumanis sudah mampu mengembangkan Produknya dengan berbagai macam Corak dan Motif yang dapat dipilih sesuai dengan selera Konsumen, dimana Corak dan Motif tersebut diambil dari berbagai kearifan lokal yang di Nagari Kumanis. Muali dari Bambu, Kegiatan Berkaul, Orang Menyadap Karet, Angso Batu Jonggi dan lain-lain. Disamping itu sejalan dengan perkembangan Kuwalitas Produk Pemasarannya pun juga semakin meningkat.
Dalam upaya menyesuaikan dengan kebutuhan serta untuk mengimbangi siyuasi pasar yang penuh dengan persaingan Pemerintah Nagari Kumanis tahun 2021 bersama IAIN batusangkar kembali mengembangkan Kemampuan pengrajin Batik kelompok “Ceta bacorak Kumanis” melalui Pelatihan bati Cap/ Batik Stempel, hal ini dengan tujuan untuk mensiasati persaingan harga di pasar, mengingat harga Batik Tulis cukup tinggi sesuai dengan proses pengerjaan yang cukup rumit dan waktu produksi yang cukup lama.
disamping sebagai produk unggulan Nagari Batik Juga dapat menjadi salah satu Ikon Nagari dan yang paling penting adalah UMKM ini akan mampu menjadi Sumber ekonomi Masyarakat yang tentu akan memiliki efek domino terhadap UMKM lai seiring dengan meningkatnya kunjungan ke Nagari Kumanis. Selain itu juga diharpkan Para pengraji yang adalah kaum ibu mendapatkan Pekerjaan yang layak dibanding harus menjadi buruh tani.
Dengan perkembangan yang cukup menjanjikan pemerintah Nagari Kumanis bertekad akan mewujudkan terbentuknya kampung batik di Nagari Kumanis, karena itu secara bertahap kerajinan bati tetap di kembangkan baik dari sisi model maupun dari sisi jenis Produk, tahun 2021 juga telah dilaksanakan pelatihan Batik Handprinting bagi kelompok lain dan tentu dengan pasar yang berbeda, serta pada akhirnya nanti seluruh Produk Bati di Nagari Kumanis akan dijual sebagiannya dalam bentuk pakiyan jadi, dengan akan diadakannya pelatihan menjahit Konfeksi Tahun 2022.