Nama Giri berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti gunung, Desa Giri berada 5 km timur ibu kota Kabupaten Gresik, dan berjarak 1 km dengan kantor kecamatan Kebomas.
Sejarah desa Giri sendiri tidak terlepas dari nama besar Kanjeng Sunan Giri. Sunan Giri adalah salah satu dari wali songo (Wali Sembilan) yang berjasa besar dalam penyiaran agama Islam di pulau Jawa.
Jutaan orang tiap tahunnya mengunjungi Makam Sunan Giri untuk berzirah dan bermunajat kehadirat Allah SWT. Semua berkeinginan memanjatkan do’a di dekat makam Wali Allah yang dipercaya sangat mustajabah.
Semua peninggalan Sunan Giri mempunyai nilai sejarah bagi perkembangan Islam di pulau Jawa khususnya di kota Gresik, baik peninggalan yang berupa bangunan maupun tembang-tembang yang diciptakannya.
Sebagian barang peninggalan Sunan Giri disimpan di Museum Sunan Giri yang berada 300 m selatan dari makam Sunan Giri. Peninggalan lainnya berupa bangunan surau/musholla yang akhirnya berubah menjadi sebuah masjid dengan nama Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri.Masjid ini berada 100 m timur makam Sunan Giri.
Selain nilai sejarah dan indahnya desain arsitektur makam Sunan Giri dan Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri, desa Giri mempunyai keindahan Goa Giri Gajah, aneka kuliner yang sangat lezat, dan aneka souvenir yang cantik serta adat budaya yang menarik.
Tak heran banyak wisatawan lokal maupun manca negara mengunjungi Desa Giri.
Prestasi yang pernaih diraih desa Giri dalam bidang pariwisata :
Belum ada homestay