Tikar kerajinan ini dibuat oleh Eri Susanti berbahan sampah plastik. Eri Susanti merupakan warga Kampung Padang Laweh Desa Wisata Amping Parak. Usaha kerajinan dari sampah plastik ini sudah ditekuninya semenjak tahun 2020 yang lalu.
Kerajinan ini saat ini menjadi salah satu pendapatan utama bagi Eri Susanti. Satu tikar ukuran 3 x 1,5 dijualnya seharga Rp3oo.000 di tempatnya. Namun bila dibawa ke luar akan dijualnya seharga Rp350.000
Bahan baku kerajinan ini diperolehnya dari sampah para penjual minuman ringan yang banyak tersebar di Kecamatan Sutera dan Kecamatan Lengayang.