Kerajinan kayu di desa sendang ini merupakan salah satu produk unggulan di Desa Sendang,Tulungagung.hampir setiap hari omah kayu ini memproduksi berbagai macam kerajinan kayu dengan berbagai bentuk yang menarik dan dengan akses lokasi usaha yang juga begitu mudah di jangkau yang berlokasi di barat Polsek Sendang.
Dari ketertarikan pada orang tua yang memang dulu juga pengrajin kayu bapak Narji sebagai pemilik usaha omah kayu ini memulai belajar pada tahun 1969 dengan alat seadanya dengan alat yang masih manual juga,dengan perkembangan moderenisasi sampai pada tahun 1995 sudah mulai mengenal alat-alat yang lebih modern sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah.
Keunikan dari omah kayu ini dengan memanfaatkan limbah kayu sebagai bahan pembuatan kerajinan dan berbagai macam cindera mata,berawal dari banyaknya limbah yang terbuang ataupun sebagai kayu bakar, pemilik omah kayu ini berinisiatif untuk menggunakan limbah tersebut menjadi sesuatu yang menarik dan mempunyai harga ekonomis yang tinggi,di balik harga yang terjangkau dan dengan bahan yang mudah di temukan.
Berbagai produk yang di hasilkan oleh omah kayu ini sangatlah beragam, mulai dari macam-macam furniture seperti meja,kursi,almari,kusen dan pintu. Omah kayu ini juga memproduksi berbagai macam souvenir seperti sendok,garpu,piring,gelas,alas gelas,cangkir dan hanger baju yang tidak mudah pecah, kuat dan ramah lingkungan yang semuanya terbuat dari kayu, yang lebih menarik tempat omah kayu ini juga memproduksi berbagai macam ukiran yang bisa juga dilihat dan dipelajari oleh wisatawan.
Dengan tujuan untuk melatih keterampilan masyarakat di sektor kriya dengan bahan yang mudah di dapat dan dari bahan yang murah yang kemudian mempunyai ekonomis yang tinggi ,omah kayu ini juga mengajak masyarakat menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta mengajak masyarkat untuk belajar berbisnis.
Dengan minimal paket Rp. 25.000 per orang kita dapat belajar membuat cindera mata dan membawa pulang oleh-oleh dari Omah Kayu. Cukup menarik dan Ekonomis bukan. Selamat berkunjung.