Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan salah satu desa tertua di Lotim. Salah satu bukti itu bisa didapati di Bukit Pal Jepang. Pal Jepang ditemukan warga yang sehari-hari mencari madu dan kayu di bukit tersebut.bukit tersebut dikatakan Pal Jepang lantaran di bukit tersebut didapati bekas peninggalan Jepang. Bangunan yang waktu itu berbentuk menara dua tingkat ditemukan oleh warga, sekitar tahun 1990-an. Beberapa tokoh masyarakat setempat menceritakan bahwa, bukit ini disebut Pal Jepang, lantaran pada zaman kolonialisme Jepang, bukit ini dijadikan sebagai salah satu tempat mendirikan pos pengintaian oleh tentara Jepang. Yang pada waktu itu, pembangunan sekitar tahun 1940-an, dan digunakan hingga Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945.
Ia mengatakan, di wilayah Kecamatan Suela saat ini, khususnya di wilayah administratif Desa Sapit, didapati enam lokasi pos pengintaian Jepang. Yakni di Dusun Gubuk Baru, Bukit Lendong Goro dengan ketinggian 800 mdpl, Kampung Lembak, Pal Jepang dengan ketinggian 2.300 mdpl, Bukit Pepadak dengan ketinggian 2.329 mdpl, Dusun Montong Kemong, dan di Savana Propok.Di bukit Pal Jepang, terdapat bekas pondasi pos pengintaian yang dibuat dari bahan beton. Selain itu, di puncak bukit tersebut Jepang membuat alat penyadapan teknologi (satelit) yang berfungsi untuk menyadap informasi dan pengawasan terhadap gerakan musuh mereka.“Oleh warga sekitar, bangunan pengintaian itu disebut dengan istilah Pal yang secara etimologi berarti tapal batas. sisa puing bangunan tersebut sudah lama ditemukan oleh warga sekitar dan hingga saat ini kepingan-kepingan puing bangunan tersebut masih dapat ditemukan di puncak bukit, dengan ketinggian 2.300 mdpl.Untuk sampai puncak, Pal Jepang bisa ditempuh dalam kurun waktu empat sampai lima jam perjalanan. Sebelum sampai ke atas bukit, terangnya, di ketinggian 1.730 mdpl, wisatawan bisa berswafoto di hamparan ilalang yang sangat bagus. Sambil menikmati, suasana kabut. Setiap fase para pendaki dapat meyaksikan panorama yang berbeda. Fase pertama, perjalanan di mulai dari Langgar Pusaka Desa Sapit berjalan menapaki jalan rabat di wilayah perkampungan Dusun Sapit. Perjalanan ini berjarak sekitar 500 meter dengan jarak tempuh sekita 10 menit (jalan kaki).Sepanjang perjalanan ini pendaki dapat menikmati pesona salah satu situs cagar budaya dan peninggalan kepurbakalaan "Langgar Pusaka" (Masjid Tua Desa Sapit) dan panorama perkampungan Dusun Sapit.Fase kedua, berjalan melalui jalan rabat yang melintasi kawasan lahan pertanian dan perkebunan masyarakat Desa Sapit. Jalur ini berjarak sekitar 1 km dengan trip yang lumayan curam dan lumayan menguras tenaga, namun di sepanjang perjalanan pendaki dapat menikmati panorama view kawasan sawah terasering yang terhampar sedemikian indahnya.Trip ini cukup menguras tenaga. Jika pendaki ingin mengirit tenaga maka pendaki dapat menggunakan jasa ojek setempat. Dari Langgar Pusaka hingga bibir hutan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Jalur itu hanya dapat dilalui oleh pengendara profesional.Fase ketiga, pendaki akan berjalan menelusuri hutan dengan jarak sekitar 1,6 km. Fase perjalanan ini menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam (jalan kaki). Sepanjang perjalanan ini pendaki dapat menikmati pesona alam hutan yang sejuk dengan aneka ragam floranya. Hutan Adat Desa Sapit yang pendaki lalui pada fase ini menyediakan panorama yang cukup menawan. Di sana pendaki dapat melihat berbagai jenis kayu dengan ukuran yang bervariasi, berbagai jenis rumput, beberapa jenis anggrek dan tumbuhan liar yang tidak pendaki temukan di tempat lain.Selain berbagai jenis flora, di hutan ini juga dapat ditemukan beberapa jenis fauna (satwa), seperti kera berekor panjang, kera hitam, ayam hutan, koak - kaok dan berbagai jenis burung yang mendendangkan suara indahnya. “Jika pendaki beruntung, di kawasan hutan ini juga pendaki dapat melihat rusa dan kijang sebab di kawasan ini satwa tersebut masih banyak berkeliaran,” Itinerary Paket Soft Trekking Bukit pal jepang.
Hari I: Hotel/Bandara – Desasapit
Di hari pertama, anda akan kami jemput pukul 08.00 pagi menuju Desa sapit, Jarak Desa sapit dari kota mataram kurang lebih ditempuh selama 3 jam perjalanan.Setibanya di Desa Sapit anda akan kami ajak untuk makan siang di rumah makan setempat, setelah itu bersiap-siap untuk melakukan pendakian ke Bukit pal Jepang.
Untuk menuju camping area di Bukit pal jepang, anda akan berjalan kaki dan mendaki selama kurang lebih 4 jam, untuk medan menuju bukit pal jepang terbilang tidak terlalu terjal dan adem karena perjalanan melewati hutan yang masih sangat alami. Setibanya di Camping Area, beristirahat sambil menikmati snack dan soft drink yang telah disediakan, membangun tenda, dan menunggu matahari terbenam dari balik Gunung Rinjani.
Hari II: Camping Area – Desa Sapit– Hotel/Bandara
Di hari kedua anda akan kami bangunkan sebelum matahari terbit untuk menikmati hangatnya suasana sunrise dan pemandangan Gunung Rinjani dimana secara perlahan-lahan diterangi cahaya matahari, dan pemandangan kearah pulau sumbawa juga tidak kalah menakjubkannya, karena disini kita bisa melihat secara jelas gugusan pulau sumbawa yang di terangi cahaya matahari yang pelan-pelan menerangi.
Service Include:
Service Exclude:
Peralatan yang harus dibawa Pesertasaat ke Bukit Pal Jepang
Perhatian