Samba Randang pucuak ubi (daun singkong) merupakan kuliner legendaris yang ada di Pagadih.
Dengan menggunakan metode memasak yang lama dan masih menggunakan kayu.
Hal ini bertujuan agar pucuak ubi menjadi lebih lembut dan menyatu dengan rempah-rempah khas lokal.
Hidangan Pangek Pucuak Ubi biasanya disajikan pada acara adat seperti, Badikia, akikah, acara pernikahan, hingga upacara atau mendoa kematian.
Dalam penghidanganya pun juga memiliki filosofi yaitu tidak boleh terlalu banyak sesuai dengan pepatah “Banyak tarancek-rancek, kurang tasio-sio”
Memiliki arti bahwa kita tidak boleh terlalu berlebihan dan hidup sederhana.
bagi pengunjung bisa mendapati kuliner ini saat acara festival, maupun saat menginap di homestay yang dimiliki masyarakat.