Usaha sirup pala berdiri pada tahun 2016 setelah masyarakat Kampung Pajoreja, utamanya para ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam kelompok Dasawisma Melati mengikuti pelatihan pembuatan sirup pala. Ketersediaan bahan baku yang memadai mendorong Dasawisma Melati yang diketuai oleh Ibu Simpliana Wula mulai menjalankan usaha produk ekonomi kreatif, sirup pala. Anggota Dasawisma melati berjumlah 22 (dua puluh dua) orang. Pekerja yang dipercayai untuk memproduksi sirup pala berjumlah 2 (dua) orang karena produksinya masih dilakukan dalam skala kecil.
Bahan baku pembuatanya adalah daging buah pala, gula pasir dan garam. Proses pembuatanya sebagai berikut :
Pemasarannya melalui sosial media dan dititipkan di Dinas Koperindag. Proses produksinya dilakukan saat ada pesanan. Upah tenaga kerja dibayar perhari sebesar Rp.50.000,00 (lima puluh ribu). Kendala utama produk Sirup Pala belum mendapatakan izinan dari Balai POM karena fasilitas dan sarana prasarana belum memenuhi standar Loka POM. Kendala tersebut saat ini sedang diatasi oleh pihak Pemerintahan Desa dan Dasawisma Melati, difasilitasi oleh Dinas Koperindag.