Desa Wisata Ululoga adalah sebuah Desa yang terletak dibawa kaki Gunung Ebulobo, yang terdiri dari dua anak kampung yaitu ; Kampung Pajoreja dan Kampung Nuamuri. Secara wilayah administrasi desa memiliki 3 dusun dan 8 RT, dengan batas- batas wilayahnya adalah :
Timur : Berbatasan dengan Desa Lodaolo
Barat ` : Berbatasan dengan Desa Lajawajo dan Jawapogo
Selatan : Berbatasan dengan Desa Sawu dan Jawapogo
Utara : Berbatasan dengan Hutan tutup Gunung Ebulobo
Kedua anak kampung ini letaknya sangat strategis, dengan panorama yang begitu mengayomi dan menjanjikan kehidupan, serta dibarengi dengan kehidupan adat istiadat yang sangat kuat dan memiliki suku-suku yang terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan desa. Adapun nama suku-suku itu, di kampung Pajoreja ada 5 suku yaitu : SUKU PAJO, SUKU BINDILOGA, SUKU SOPI, SUKU SABE, DAN SUKU REJA. Kampung Nuamuri ada 3 suku yaitu ; SUKU LATE, SUKU SINA, SUKU SE.
Banyak tanaman perdagangan, rempah-rempah dan komoditi-komoditi yang terus mendongkrak pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi masyarakat Desa Wisata Ululoga. Desa Wisata Ululoga memiliki struktur tanah yang sangat subur, dan hampir 90 % masyarakat Desa Wisata Ululoga adalah petani.
Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Nagekeo, yang dijabarkan melalui Dinas Pariwisata ( DISPAR) mencoba menata kembali panorama yang mulai pudar dan mengali kembali potensi-potensi yang sudah tenggelam untuk diangkat kepermukaan pariwisata. Berbagai upaya dan kerja sama pemerintah dengan masyarakat Desa Wisata Ululoga dalam menggerakan kegiatan pariwisata, puji syukur ditahun 2021 kami mendapat sentuhan kepercayaan dari pemerintah Kabupaten Nagekeo, dengan mengeluarkan SK Desa Wisata dan menata homestay yang pertama di Kabupaten Nagekeo dengan jumlah Homestay 22 rumah, 41 Kamar dan 46 Tempat tidur. Adapun potensi – potensi wisata yang ada di Desa Ululoga yaitu ;
Sebagai Desa Wisata kami masyarakat Desa Ululoga selalu terbuka dan siap menerima setiap tamu yang masuk ke Desa Wisata Ululoga.