Legondho dan legomoro merupakan makanan kecil khas Kotagede yang selalu digunakan untuk hajatan terutama pernikahan. Makanan ini berfungsi sebagai kue untuk hantaran pernikahan. Legondo berasal dari beras ketan yang direbus dengan santan sampai setengah matang lalu dikukus sampai matang. Legondho dan legomoro rasanya gurih kenyal dan tidak lengket karena menggunakan santan. Cara penyajiannya adalah ketan yang sudah matang setelah dikukus dibulatkan diberi isi lalu dibungkus dengan daun pisang klutukyang dibentuk khas Legondho dan Legomoro yaitu segitiga memanjang. Dikaji dari sejarahnya, makanan. Legondho leganing kondho (enaknya omongan). Maka Legondho ini disajikan sebagai hidangan. Legondho biasanya berisi pisang raja yang telah dipotong-potong memanjang dahulu. Sedangkan legomoro sama halnya dengan legondho. Namun memiliki rasa gurih dan biasanya menggunakan ayam/sapi yang telah dihaluskan atau abon sebagai isinya. Makanan ini dinamakan legomoro karena yang senang atau lega ada yang mau datang lego sing podo moro. Orang menamakan demikian karena jumlah makanan tersebut hanya bisa dijumpai saat hajatan tertentu, dan bagi mereka yang tidak mau datang pada acara tersebut dikatakan tidak kebagian rezeki.