Lekukan guratan batik menampakkan keindahan gemulai penari angguk yang berpadu harmonis dengan ornamen kelapa, manggar, dan gula jawa. Ialah Batik Mangguk, batik khas Desa Wisata Hargomulyo. Kata Mangguk merupakan akronim dari Manggar dan Angguk, sebuah representasi potensi alam dan budaya yang dapat ditemui di Desa Wisata Hargomulyo.
Motif manggar, buah kelapa, dan gula jawa menggambarkan potensi pohon kelapa sebagai pohon kehidupan, sebuah pohon yang memberikan manfaat bagi manusia. Dari manggar atau bunga pohon kelapa mengandung nira atau sari sebagai bahan baku pembuatan Gula Jawa. Dari manggarnya pula nantinya akan menghasilkan buah kelapa sebagai cikal bakal kehidupan selanjutnya.
Kemudian Tari Angguk sendiri merupakan kesenian tradisional yang masih lestari di Kalurahan Hargomulyo. Sebuah tari yang bukan hanya sebagai media syiar nilai luhur kehidupan, tetapi juga penggambaran perjuangan untuk selalu adaptif di segala kondisi.
Guratan abstrak berbentuk ombak dan motif kawung turut meramaikan keindahan dalam Batik Mangguk, bermakna kehidupan di dunia sangat dinamis. Oleh karena itu kita hendaknya selalu mengingat darimana berasal dan kemana akan kembali (sangkan paraning dumadi). Keseluruhan motif dan hiasan dalam Batik Mangguk menggambarkan makna hamemayu hayuning bawana, manusia hendaknya harus selalu memperindah dunia dengan kebaikan, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.