Desa Sudaji merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa Sudaji memiliki luas wilayah 1834,55 ha yang terdiri dari luas permukiman 945 ha, luas persawahan 453 ha, luas perkebunan 76 ha, luas kuburan 20 ha, luas pekarangan 328,55 ha, perkantoran 10 ha, dan luas prasarana umum lainnya 20 ha. Desa Sudaji terdiri dari 10 banjar dinas yakni Banjar dinas Kaja Kangin, Ceblong, Kaja Kauh, Desa, Kubu Kili, Singkung, Rarangan, Mayungan, Bantas, dan Dukuh. Secara Geografis, batas wilayah Desa Sudaji adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Wilayah Desa Suwug
Sebelah Timur : Wilayah Desa Sawan dan Bebetin
Sebelah Barat : Wilayah Desa Silangjana
Sebelah Selatan : Wilayah Desa Lemukih
Secara Topografi, Desa Sudaji merupakan dataran tinggi dan pegunungan yang berada pada ketinggian 200 sampai 400 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan 0-10%. Hal inilah yang menyebabkan Desa Sudaji berhawa sejuk dan basah dengan curah hujan rata-rata 3000mm per tahun sedangkan temperaturnya antara 18-230C. Keadaan tanah pertanian dan perkebunan cukup subur dan jenis tanah di Desa Sudaji merupakan jenis tanah regosol coklat dengan tingkat tergolong sedang dan subur. Desa Sudaji termasuk desa yang beriklim tropis sehingga yang cocok dikembangkan antara lain: padi, kacang-kacangan, serta tanaman hortikultura lainnya. Jenis komoditi buah-buahan yang paling banyak dikembangkan adalah durian Bangkok, mangga, rambutan dan manggis.
Berdasarkan dari beberapa ahli dan tokoh secara lisan yang dapat kami kumpulkan bahwa, asal mula usul nama sudaji adalah Sariaji, ada yang lain dari Suda Aji (sudaji) yang berarti Suda: Bersih, dan Aji atau Ajaran. Selain itu masih ada nama-nama lain yang tidak dapat kami secara pasti, mengingat sampai saat ini masih belum ada sejarah mengenai asal-usul nama Desa Sudaji secara tertulis sehingga nama-nama yang diberikan oleh sebagian masyarakat masih bersifat konon, yang jelas bahwa masyarakat Desa Sudaji selama ini hanya mengenal wilayah sekitarnya, mengingat akan hasil-hasil pertaniannya, buah-buahan yang cukup mendapat perhatian masyarakat.
Desa Sudaji yang merupakan Desa yang sangat tua (pra Desa) dimana konon desa ini bernama ‘Sari Aji’. Namun asal-usul berubahnya nama Desa Sariaji menjadi Sudaji tidak banyak diketahui secara pasti, karena kekurangan-kekuangan sumber yang dapat diperoleh.
Desa Sudaji sebagaimana desa-desa lainnya yaitu pada tanggal 30 september 1965 yang terkenal dengan peristiwa G.30.S/PKI mengalami pula pergolakan politik. Dengan adanya pergolakan politik itu Desa Sudaji dapat dibenahi secara berlahan-lahan baik dibidang pembangunan fisik maupun dibidang mental. Pembangunan berjalanan terus, karena berkat kepemimpinan dari almarhum Bapak Made Mendra selaku perbekel pada waktu itu. Pembangunan dibidang fisik maupun mental lebih ditingkatkan maupun digalakkan, dimana ditiap-tiap banjar dibangun balai banjar. Setelah balai banjar tersebut selesai kemudian diadakan perlombaan antar banjar dengan materi arti serta fungsi balai banjar itu sendiri. Disamping itu pembangunan dibidang mental terus dibina dengan mengadakan kursus-kursus agama, perlombaan utsawa kidung dan kekawin, pembangunan gedung SD 2 Sudaji, pembangunan lapangan olah raga dan sebagainya.
Kemudian pembangunan di bidang perekonomian juga dilakukan seperti Koperasi pertanian, lumbung subak dan bank desa. Kesemuanya itu dapat terwujud berkat adanya bantuan dan partisipasi aktif dari seluruh tokoh-tokoh, masyarakat dan warga desa. Berkat ketekunan dan jerih payah dari seluruh aparat yang terlibat didalamnya, maka pada hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 23 yaitu tanggal 17 Agustus 1968 Desa Sudaji menerima surat tanda jasa dari Menteri Dalam Negeri untuk usaha pembangunan, dan perbaikan desa yang setingkat dengan predikat sebagai juara 1 untuk propinsi daerah tingkat I Bali. Kemudian menyusul pada tanggal 25 November 1968 Desa Sudaji mendapat pula surat penghargaan dari Gubernur kepala daerah tingkat I Bali yaitu sebagai juara harapan 1 perlombaan desa terbaik di tingkat propinsi
Desa Sudaji, Green Sustainable Place
Dikembangkan sejak tahun 2010 oleh salah seorang penekun pariwisata, Zanzan, misi tempat berkelanjutan Sudaji Green adalah untuk menyediakan masa depan yang berkelanjutan bagi anak cucu: dunia tanpa plastik, bahan kimia berbahaya dan pupuk beracun, di mana manusia dan alam berkembang dalam simbiosis, seperti yang dimaksudkan alam. Kita akan kembali ke dasar – apa yang dipahami dan dipraktikkan oleh nenek moyang kita – sebuah lingkungan di mana pariwisata memerlukan rasa ingin tahu tentang budaya baru, dan menemukan akarnya. Melalui makanan, budaya, bahasa, dan cara hidup, wisatawan dapat mengenal budaya baru tanpa merusak aset terbesar Bali: Ibu Pertiwi. Kami berusaha mendidik dan memfasilitasi pertukaran budaya antara penduduk lokal dan pengunjung dan menjembatani kesenjangan antara kepedulian lingkungan dan kepentingan manusia melalui pendidikan praktis dan keterlibatan komunitas Sudaji. Konsep Sudaji adalah hidup bersama dan di antara komunitas dan masyarakat lokal Sudaji, bukan melawan mereka atau merusak alam. Bergabunglah dengan kami jika Anda ingin merasakan langsung orang dan budaya Bali yang sesungguhnya.
Cerita Masyarakat Bali
ZANZAN adalah individu yang bersemangat dengan ambisi dan kreativitas. Inspirasinya untuk membangun Sudaji muncul dari pengalamannya dengan mentor pariwisata berkelanjutan yang berpengaruh, secara lokal dan global, serta introspeksi dan pengungkapan diri yang mendalam.
Dengan dukungan keluarga dan teman-temannya, ZANZAN melakukan meditasi intensif selama 33 hari dan setelah menyelesaikan pandangan batinnya, ia menyadari bahwa panggilan hidupnya adalah untuk fokus pada pemuda dan komunitas di Sudaji. Salah satu guru ZANZAN, Peter Voss, menyarankan ZANZAN untuk "mengikuti kata hatinya" dan mewujudkan visinya tentang Sudaji. ZANZAN melakukan hal itu dan mengembangkan fondasi untuk visi Sudaji dengan lima C komunitas [C]: Create, Concept, Commit, Consistent, dan Client (Collaboration). Sejak itu, kelompok-kelompok dari seluruh dunia datang untuk belajar dan menjelajah di Sudaji dan ZANZAN mengaitkan kesuksesan saat ini dan masa depan dengan memiliki hati yang murni yang mendorong 'kekuatan ajaib' ini ke depan.
Dengan menjadikan Sudaji sebagai pusat kesadaran lintas budaya, ZANZAN berupaya menciptakan pertukaran ide kehidupan yang pada akhirnya akan membantu mengangkat dan memberdayakan komunitas Sudaji.
Akomodasi Ramah Lingkungan
Di Sudaji kami memiliki beberapa gaya akomodasi, semuanya buatan tangan dengan bahan organik oleh komunitas Sudaji. Pertama kami memiliki "OMStay": empat rumah bambu yang dibangun secara tradisional dengan gaya seperti rumah sapi Bali! Bangunan eksklusif ini menghadap langsung ke arah Wantilan dan berada di samping kolam renang dan air terjun kolam bundar. Bangunan-bangunan ini ramah lingkungan, didekorasi dengan indah, memiliki langit-langit tinggi, dengan tempat tidur kanopi mewah yang indah, dibuat dengan tangan dengan standar tertinggi. Semuanya memiliki kamar mandi dalam tertutup di luar ruangan. Tidur 1-2 tamu. *Sesuai pilihan, kami tidak memiliki TV atau telepon di kamar kami. Semua kamar mandi dirancang khusus dengan lantai batu refleksologi Bali hitam, batu bata alam yang masing-masing bertuliskan "OM" oleh Zanzan, toilet barat, dan pancuran air panas. Semua kamar memiliki teras, area tempat duduk, dan meja kecil untuk membaca, beristirahat, menikmati secangkir teh atau kopi, atau menyantap makanan Anda. Setiap kamar dibersihkan dan dirapikan setiap hari oleh staf tata graha Sudaji, dan meskipun hampir sepenuhnya berada di luar ruangan, properti ini sangat bersih tanpa cela, sebagian besar tamu merasakan keinginan untuk menyatu dengan alam dan berkeliaran di sekitar Sudaji itu tanpa alas kaki.
POTENSI DESA SUDAJI SEBAGAI DESA WISATA
Berikut dipaparkan potensi utama, yang apabila potensi utama diberikan perhatian khusus oleh berbagai pihak, maka akan memberikan potensi lanjutan dan potensi jangka panjang, yang dapat dipaparkan sebagai berikut.
POTENSI UTAMA
POTENSI LANJUTAN
DAMPAK JANGKA PANJANG
Untuk info selengkapnya bisa kunjungi website official Desa Wisata Sudaji di www.sudajitourism.com