Kabupaten Bantul mempunyai beragam potensi alam dan budaya yang mendukung posisi Yogyakarta sebagai daerah wisata tujuan utama setelah Bali. Disamping beberapa daerah sentra kerajinan utama yang telah berkembang sebagai desa wisata, Kabupaten Bantul terus mengambangkan alternatif lain dari alam pedesaan yang layak untuk dikembangkan sebagai desa wisata baru. Dusun Puton merupakan salah satu dusun/kampung yang terletak di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Secara geografis wilayah ini memiliki luas 70 Ha, terletak di sebelah timur kota Bantul, dengan jarak tempuh dari pusat kota Yogyakarta sepanjang 13 Km. Dusun Puton juga dilewati Sungai Opak, salah satu sungai yang membawa hasil erupsi gunung Merapi. Kehidupan masyarakat Dusun Puton yang masih agraris didominasi oleh kegiatan pertanian. Gempa bumi yang melanda Bantul tak terkecuali telah menghancurkan wilayah Pedukuhan Puton, dimana 90% rumah yang ada hancur. Tak tersisa lagi bangunan adat joglo yang dulu mendominasi wajah Puton. Pada saat itu banyak relawan baik asing maupun dalam negeri yang datang ke Bantul, termasuk ke Puton. Jalinan persahabatan dengan para relawan mendorong masyarakat untuk mengambangkan diri menjadi Desa Wisata.Seiring dengan selesainya masa rekonstruksi dan rehabilitasi gempa tahun 2008 maka masyarakat Puton mengembangkan potensi yang ada yaitu Petilasan Watu Ngelak. Masyarakat memelihara persahabatan dengan pararelawan yang berkembang menjadi asset tamu wisata yang rutin berkunjung ke Desa Wisata Puton