Desa Pela merupakan salah satu desa yang berada di pinggir sungai Mahakam yang sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan air tawar dan uniknya, dari 12 desa yang ada dengan mayoritas etnis Kutai sedangkan satu-satunya penduduk dengan mayoritas etnis banjar di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Masyarakat Desa Pela terbagi atas 6 RT dengan jumlah 164 kepala keluarga serta 572 jiwa. Dari letak geografis, desa sebelah utara berbatasan dengan Muhuran, sebelah selatan Sangkuliman, sebelah barat dengan Semayang, dan sebelah timur dengan Liang Ulu.
Sesuai dengan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 250/SK-BUP/HK/2019 tentang lokasi desa wisata
Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam diktum keputusannya disebutkan bahwa desa Pela ditetapkan sebagai desa wisata dengan berbasis wisata danau dengan ekosistem pesut. Wisata danau adalah karena letak geografis desa yang berada di dekat danau semayang. Selain itu, aktifitas masyarakat yang didominasi oleh penangkapan ikan, sangat bergantung pada keberadaan sungai Pela dan danau Semayang. Desa wisata pela juga menjadi daerah konservasi Dan Kelestarian Pesut Mahakam.
Pesut Mahakam adalah Spesies mamalia Yang hidup di air tawar . Pesut mahakam Termasuk katagori hewan yang dilindungi karna keberadaan hanya sekitar 90 ekor di Sungai Mahakam, sedangkan yang sering melewati jalur Sungai Pela ada sekitar 20 ekor.