PROFIL WISATA DESA PALAES
DESA PALAES
KECAMATAN LIKUPANG BARAT
KABUPATEN MINAHASA UTARA
Memiliki Batas Wilayah, yaitu
BATAS |
DESA |
KECAMATAN |
Sebelah Utara |
LAUT CELEBES |
….. |
Sebelah Selatan |
DESA LUMPIAS DAN TEEP KASURATAN |
LIKUPANG SELATAN |
Sebelah Timur |
DESA MALIAMBAO DAN DESA WEROT |
LIKUPANG BARAT, LIKUPANG SELATAN |
Luas Tanah Sawah 85 Ha
Luas Tanah Kering 3833 Ha
Luas Tanah Perkebunan 2515,8 Ha
ORBITASI
B.1. TANAMAN PANGAN
B.2. TANAMAN APOTIK HIDUP DAN SEJENISNYA
1, Jenis Ternak :
WISATA ALAM DAN BUATAN SERTA ADAT BUDAYA
11. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
USIA |
LAKI - LAKI |
PEREMPUAN |
/ |
USIA |
LAKI - LAKI |
PEREMPUAN |
0 – 12 BULAN |
4 orang |
1 orang |
/ |
39 |
13 orang |
17 orang |
I tahun |
4 orang |
1 orang |
/ |
40 |
12 orang |
10 orang |
2 |
10 orang |
7 orang |
/ |
41 |
8 orang |
8 orang |
3 |
10 orang |
9 orang |
|
42 |
10 orang |
11 orang |
4 |
10 orang |
10 orang |
|
43 |
9 orang |
9 orang |
5 |
8 orang |
1 orang |
|
44 |
14 orang |
10 orang |
6 |
10 orang |
9 orang |
|
45 |
7 orang |
6 orang |
7 |
11 orang |
10 orang |
|
46 |
4 orang |
7 orang |
8 |
11 orang |
10 orang |
|
47 |
3 orang |
2 orang |
9 |
11 orang |
10 orang |
|
48 |
12 orang |
6 orang |
10 |
22 orang |
11 orang |
|
49 |
11 orang |
7 orang |
11 |
12 orang |
12 orang |
|
50 |
8 orang |
5 orang |
12 |
7 orang |
6 orang |
|
51 |
7 orang |
9 orang |
13 |
12 orang |
7 orang |
|
52 |
8 orang |
7 orang |
14 |
11 orang |
12 orang |
|
53 |
11 orang |
3 orang |
15 |
10 orang |
10 orang |
|
54 |
6 orang |
4 orang |
16 |
12 orang |
19 orang |
|
55 |
8 orang |
4 orang |
17 |
7 orang |
7 orang |
|
56 |
7 orang |
4 orang |
18 |
16 orang |
16 orang |
|
57 |
7 orang |
5 orang |
19 |
10 orang |
10 orang |
|
58 |
4 orang |
5 orang |
20 |
11 orang |
13 orang |
|
59 |
4 orang |
10 orang |
21 |
8 orang |
11 orang |
|
60 |
7 orang |
7 orang |
22 |
20 orang |
17 orang |
|
61 |
3 orang |
5 orang |
23 |
10 orang |
5 orang |
|
62 |
6 orang |
4 orang |
24 |
10 orang |
16 orang |
|
63 |
5 orang |
3 orang |
25 |
12 orang |
10 orang |
|
64 |
7 orang |
7 orang |
26 |
2 orang |
10 orang |
|
65 |
4 orang |
4 orang |
27 |
6 orang |
6 orang |
|
66 |
2 orang |
2 orang |
28 |
11 orang |
13 orang |
|
67 |
4 orang |
4 orang |
29 |
12 orang |
9 orang |
|
68 |
4 orang |
3 orang |
30 |
11 orang |
6 orang |
|
69 |
3 orang |
2 orang |
31 |
11 orang |
4 orang |
|
70 |
2 orang |
2 orang |
32 |
7 orang |
8 orang |
|
71 |
3 orang |
3 orang |
33 |
9 |
8 orang |
|
72 |
2 orang |
2 orang |
34 |
11 orang |
12 orang |
|
73 |
1 orang |
1 orang |
35 |
9 orang |
7 orang |
|
74 |
2 orang |
1 orang |
36 |
4 orang |
5 orang |
|
75 |
1 orang |
0 orang |
37 |
6 orang |
6 orang |
|
Lebih dari 0 |
9 orang |
8 orang |
38 |
5 orang |
3 orang |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
111. POTENSI PRASARANA DAN SARANA
A. PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI
1. PRASARANA TRANPORTASI DARAT
2. SARANA TRANSPORTASI DARAT
3. PRASARANA TRANSPORTASI LAUT/SUNGAI
B. PRASARANA KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1. TELEPON/ TELEPON HP
2. RADIO/TV
3. KORAN / MAJALAH/ BULETIN
C. PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI
1. PRASARANA AIR BERSIH ;
D, PRASARANA DAN KONDISI IRIGASI
E, PRASARANA DAN SARANA PEMERINTAHAN/ BPD/
F, PRASARANA DAN SARANA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA PALAES
G. SARANA PERIBADATAN
H, PRASARANA OLAH RAGA
I, PRASARANA DAN SARANA KESEHATAN
J, PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN
K, PRASARANA ENERGI DAN PENERANGAN
L, PRASARANA DAN SARANA KEBERSIHAN
SEJARAH DESA PALAES,
Pada jaman dahulu Desa Palaes masih berupa Hutan Rimba yang belum berpenghuni (penduduk). Pada tahun 1837 datang sekelompok warga yang berasal dari daerah Tikala Ares, yang dikepalai oleh seorang yang bernama Israel Assah, Kedua orang Putranya masing masing bernama Adrianus Assah dan Cornelius Assah dengan maksud untuk berburu. Kemudian menyusul seorang yang bernama Martinus Bojoh yang berasal dari daerah Tonsea, dan Joel Asya, juga berasal dari daerah yang sama. Mereka pun tinggal menetap sambal membuka lahan dan bercocok tanam, karena daerahnya sangat subur apalagi dialiri oleh beberapa aliran sungai,diantaranya sungai –sungai tersebut ada sebuah sungai yang hanya di lewati oleh satu langkahsaja sudah berada diseberang. Selang waktu yang silih berganti mereka pun semakin bertambah penduduk sehingga mereka pada jaman itu membuat suatu kesepakatan untuk mengangkat seorang menjadi kepala (Pimpinan) yang pada waktu itu disebut Tonaas.
Setelah ditunjuknya seorang Tonaas yang bernama Adrianus Assah, yang adalah Anak pertama dari Israel Assah untuk menjadi seorang Tonaas.
Oleh karena di bagian sebelah barat negeri ini ada sebuuah sungai yang dapat dilewati hanya dengan sekali melangkah sudahberada diseberang sehinggadinamakan Negeri ini “ Dinaesa” yang artinya Selangkahatau satu kali melangkah” yang secara luas “ Selangkah Maju Pasti Menang”
Selang kurun waktu kurang lebih 30 tahun mereka membuat rapat musyawarah kembali untuk mengangkat Pemimpin yang baru, dan nama Dinaesan dirubah menjadi “Padaesan” serta sepakat menunjuk Tonaas yang baru bernama Martinus Bojoh untuk menjadi Tonaas, kemudian seiring jaman Pemerintahan pada masa itu istilah “Tonaas” diubah menjadi istilah “ Hukum Tertua”. Disempurnakan lagi dengan sebutan “Hukum Tua”
Mereka menamakan Desa ini dengan sebutan Desa Dinaesan yang artinya “ Selangkah” selang waktu + 30 tahun mereka membuat rapat kembali untuk Menunjuk Tonaas yang baru, dan nama Dinaesan dirubah menjadi Desa Padaesan , serta sepakat menunjuk Tonaas yang baru, maka ditunjuklah Martinus Bojoh untuk menjadi Tonaas, kemudian pada masa itu seiring jaman istilah “ Tonaas” diubah menjadi istilah “ Hukum Tua”.
Pada Tanggal 12 Pebruari 1852, oleh Pemerintahan Hukum Kedua Distrik Maumbi dan Hukum Kedua Likupang J.Tanor mengadakan pembagian Batas Wilayah ( Baris Kepolisian /Tapal Batas). Nama Padaesan diubah menjadi “ P a l a e s “ yang pada waktu itu dibagian Utara Desa Palaes datanglah beberapa kelompok orang dariNusa Utara untuk mencari ikan dan mereka membuat tenda atau di sebut daseng antara lain : Paputungan, Maliambao dan Kulu lama kelamaan merekapun bertambah banyak dan mereka berkesimpulan masuk menjadi rakyat Desa Palaes atau dengan kata lain “ Dusun yang Jauh”. Setelah mereka sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi satudesa,mereka sepakat bermohon untuk dipisahkan dari Desa Palaes antara lain :
Desa Palaes ditimani pada tahun 1837
(belum disahkan /Definitif)
Namun menjadi Desa Definitif pada Tahun 1852.
Dengan semboyang ….
“ Selangkah Maju Pasti Menang”
Kec. Likupang Barat
URUTAN TONAAS /HUKUM TUA DESA PALAES
NO |
TAHUN |
JABATAN |
NAMA |
1. |
1852 - 1882 |
TONAAS |
ADRIANUS ASSAH |
2. |
1883 - 1912 |
TONAAS |
MARTINUS BOJOH |
3. |
1912 - 1918 |
HUKUM TUA |
ALFRETS RUMUAT |
4. |
1918 – 1921 |
HUKUM TUA |
FRANS ASSAH |
5. |
1921 - 1924 |
HUKUM TUA |
ALFIANUS ROTTIE |
6. |
1924 - 1926 |
HUKUM TUA |
APELES BOJOH |
7. |
1926 - 1932 |
HUKUM TUA |
ADRIANUS KAWATU |
8. |
1932 - 1937 |
HUKUM TUA |
BERNARD TUMUNDO |
9. |
1933 - 1937 |
HUKUM TUA |
BERNARD TUMUNDO |
10. |
1937 - 1958 |
HUKUM TUA |
HEIN BOJOH |
11. |
1958 - 1960 |
PLT. HUKUM TUA |
HANS LONGDONG ISMAEL |
12. |
1960 - 1969 |
HUKUM TUA |
HEIN MUSTAFA BOJOH |
13. |
1969 – 1973 |
HUKUM TUA |
AGUS EDUARD LAOH |
14. |
1973 – 1974 |
PLT. HUKUM TUA |
BOYKE RONDONUWU |
15. |
1974 – 1980 |
HUKUM TUA |
YOHUSUA RUNTUWAROW LAOH |
16. |
1980 – 1989 |
HUKUM TUA |
ARIES RUMUAT SAMPELAN |
17. |
1989 – 1996 |
HUKUM TUA |
DANIEL LORENS WATUPONGOH |
18. |
1996 – 1998 |
PLT. HUKUM TUA |
GEORGE MIRAH |
19. |
1998 – 2006 |
HUKUM TUA |
ADNAN BUTJE BOJOH |
20. |
2006 – 2012 |
HUKUM TUA |
AGUS DJONST SIGAR |
21. |
BULAN JUNI 2012 – OKTOBER 2012 |
PLT. HUKUM TUA |
DENNY WELLY SAMPELAN |
22. |
BULAN OKTOBER 2012 - 2018 |
HUKUM TUA |
AGUS DJONST SIGAR |
23. |
BULAN OKTOBER 2018 – OKTOBER 2019 |
PJ. HUKUM TUA |
OKEM ASSAH TUMUNDO |
24. |
BULAN OKTOBER 2019 – DESEMBER 2019 |
PJ. HUKUM TUA |
AGNES WATUPONGOH, S.Pd |
25. |
BULAN JANUARI 2020 – JANUARI 2025 |
HUKUM TUA |
JEINI GREISYE MORONG. S.Pd MAP. |
DESA PALAES, 15 JUNI 1852 S/D 15 JUNI 2021
KE – 169
Terima kasih
Nama Desa : DESA WISATA HIJAU PALAES
SEJARAH DESA PALAES,
Hutan Rimbah Palaes (1837) datang sekelompok warga yang berasal dari daerah Tikala Ares, yang dikepalai oleh seorang yang bernama Israel Assah, Kedua orang Putranya Adrianus Assah dan Cornelius Assah dengan maksud untuk berburu. Kemudian datang lagi Martinus Bojoh dan Joel Asya (asal daerah Tonsea) Mereka tinggal menetap sambal membuka lahan dan bercocok tanam. Adrianus Assah adalah Anak pertama dari Israel Assah untuk menjadi seorang Tonaas.
Oleh karena di bagian sebelah barat negeri ini ada sebuuah sungai yang dapat dilewati hanya dengan sekali melangkah sudah berada diseberang sehingga dinamakan Negeri ini “ Dinaesa” yang artinya Selangkahatau satu kali melangkah” yang secara luas “ Selangkah Maju Pasti Menang”.
Setelah 30 tahun mereka membuat rapat musyawarah kembali untuk mengangkat Pemimpin yang baru, dan nama Dinaesan dirubah menjadi “Padaesan” serta sepakat menunjuk Tonaas yang baru bernama Martinus Bojoh untuk menjadi Tonaas, kemudian seiring jaman Pemerintahan pada masa itu istilah “Tonaas” diubah menjadi istilah “ Hukum Tertua”. Disempurnakan lagi dengan sebutan “Hukum Tua”
Mereka menamakan Desa ini dengan sebutan Desa Dinaesan yang artinya “ Selangkah” selang waktu + 30 tahun mereka membuat rapat kembali untuk Menunjuk Tonaas yang baru, dan nama Dinaesan dirubah menjadi Desa Padaesan , serta sepakat menunjuk Tonaas yang baru, maka ditunjuklah Martinus Bojoh untuk menjadi Tonaas, kemudian pada masa itu seiring jaman istilah “ Tonaas” diubah menjadi istilah “ Hukum Tua”.
Pada Tanggal 12 Pebruari 1852, oleh Pemerintahan Hukum Kedua Distrik Maumbi dan Hukum Kedua Likupang J.Tanor mengadakan pembagian Batas Wilayah ( Baris Kepolisian /Tapal Batas). Nama Padaesan diubah menjadi “ P a l a e s “ yang pada waktu itu dibagian Utara Desa Palaes datanglah beberapa kelompok orang dari Nusa Utara untuk mencari ikan dan mereka membuat tenda atau di sebut daseng antara lain : Paputungan, Maliambao dan Kulu lama kelamaan merekapun bertambah banyak dan mereka berkesimpulan masuk menjadi rakyat Desa Palaes atau dengan kata lain “Dusun yang Jauh”. Setelah mereka sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi satu desa,mereka sepakat bermohon untuk dipisahkan dari Desa Palaes antara lain : - Desa Paputungan dipisahkan dari Desa Palaes menjadi satu Desa Definitif pada tanggal 25 April 1922
- Desa Kulu di pisahkan dari Desa Palaes dan menjadi Desa Definitif pada tanggal 28 Oktober 1926
- Desa Maliambaao di pisahkan dari Desa Palas dan menjadi Desa Definitif pada tanggal 17 November1927
Desa Palaes ditimani pada tahun 1837 (belum disahkan /Definitif), namun menjadi Desa Definitif pada Tahun 1852. Hukum tua Desa Palaes sudah ke ke 25. JEINI GREISYE MORONG. S.Pd MAP, (januari 2020 – januari 2025). Dan memiliki 6 jaga / lingkungan.
Dengan semboyang …. “ Selangkah Maju Pasti Menang”
Terima Kasih.