Desa Wisata Kertosari, Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu desa penyanggah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Berada di jalur jalan raya nasional Surabaya-Malang yang bersebelahan dengan Kebun Raya Purwodadi membuat desa ini sangat strategis dan mudah diakses atau dikunjungi dan memiliki nuansa pedesaan yang sejuk, lestari dan nyaman.
Sebagian besar wilayah Desa Wisata Kertosari berupa lahan pertanian yang tersebar di 6 (enam) dusun. Yakni, meliputi, Dusun Kertosari, Kademangan, Kanigoro, Sumbersuko, Gunungsari dan Selokandang. Ditambah desa ini berlokasi dekat dengan Gunung Baong dan Kebun Raya Purwodadi menjadikan Desa Wisata Kertosari mempunyai pemandangan yang indah dengan lanskap hijaunya lahan pertanian dan hutan lindung di kawasan BKSDA di area Air Terjun Coban Baung.
Desa Wisata Kertosari memiliki ragam Daya Tarik Wisata, baik alam, buatan dan budaya. Seperti, Kampung Buah Tin, Randuwana (Hutan Randu), Air Terjun Gunung Baung, Win Agro, Embung Gusar, Kampung Tarzan (Oma Kreasi) serta Baung Canyon.
Kampung Buah Tin dan Arung Jeram (rafting) yang memanfaatkan aliran sungai Welang (air terjun Coban Baung) menjadi daya tarik wisata unggulan. Selain juga beragam atraksi wisata lainnya, seperti edukasi batik berbahan pewarna alami di Win Agro; pendidikan lingkungan, outbound, edukasi tanaman organik yang bisa dilakukan di Randuwana dan Kampung Tarzan; edukasi budidaya dan pengelolaan buah tin dari hulu ke hilir di Kampung Buah Tin; serta aneka pelatihan dan edukasi dalam rangka konservasi lingkungan.
Ragam kebudayaan dan kesenian masyarakat lokal juga menjadi daya tarik tersendiri. Kesenian dan kebudayaan serta kearifan lokal yang terus terjaga hingga sekarang menjadi kekayaan desa yang sesungguhnya. Melalui berbagai kesenian seperti jaranan, campursari, seni tari, seni albanjari dan kegiatan selamatan desa, warga dan pengelola Desa Wisata Kertosari berupaya melindungi, memelihara serta membudayakan terhadap generasi penerus. Selain juga ditampilkan kepada wisatawan sebagai bagian dari mengenalkan kesenian dan kebudayaan lokal.
Salah satu keunggulan lainnya dalam produk wisata di Desa Wisata Kertosari ialah terintegrasinya seluruh layanan paket wisata dengan kegiatan tanam bibit pohon di lokasi area Desa Wisata. Hal inilah yang menjadi value keunggulan dari Desa Wisata Kertosari, sehingga pada tahun 2019 dinobatkan sebagai Desa Wisata penerima penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) kategori Pelestarian Lingkungan oleh Kementerian Pariwisata.
Keunikan dan keunggulan Desa Wisata Kertosari terletak pada upaya memadukan kearifan lokal, budaya, potensi desa serta konservasi lingkungan dan nilai-nilai keberlanjutan pada tiap paket wisata yang dikembangkan. Tiap paket ataupun atraksi wisata sudah terintegrasi terhadap program pelestarian lingkungan berupa tanam bibit pohon dan konservasi kearifan lokal setempat. Sebut saja Rafting Kertosari yang telah menerapkan konsep “Green Rafting”, dimana tiap wisatawan diajak juga menanam bibit pohon dibantaran sungai serta mendapatkan edukasi beragam flora hutan sekitar Gunung Baung.
Dan juga seperti halnya produk paket wisata terbaru yang dikembangkan Desa Wisata Kertosari berupa Eduwisata Energi Terbarukan pada PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro). Dimana wisatawan diajak dan dibekali sejak dini tentang pengetahuan mengenai pemanfaatan energi baru terbarukan melalui aliran dari Air Terjun Gunung Baung di Kawasan TWA Gunung Baung yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengetahuan dan wawasan ke depan.
Pada dasarnya berkunjung ke Desa Wisata Kertosari bisa dilakukan kapan saja. Dengan terlebih dahulu dapat menghubungi pengelola untuk mendapatkan pelayanan dan informasi terkini terkait kondisi desa. Namun, ada beberapa waku yang tepat untuk berkunjung ke desa yakni tiap akhir pekan di tiap bulannya. Dan juga pada momentum selamatan desa ataupun saat even-even reguler, seperti Festival Durian ataupun masa panen buah anggur Brazil.