Desa wisata Diro adalah sebuah Padukuhan yang terletak di desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa wisata Diro terkenal dengan kerajinan besek yang merupakan mata pencaharian mayoritas warga masyarakatnya. Desa wisata Diro, sendangmulyo memiliki batas-batas sebagai berikut:
Sebelah barat: berbatasan dengan Padukuhan Tengahan, Sendangagung, Minggir.
Sebelah Selatan: berbatasan dengan Padukuhan Dondongan, Sendangmulyo, Minggir.
Sebelah Timur: berbatasan dengan Padukuhan Blimbingan, Sendangmulyo, Minggir.
Sebelah Utara: berbatasan dengan Padukuhan Brajan, Sendangagung, Minggir.
Untuk mencapai Desa Wisata Diro, wisatawan menempuh jarak 18km dari pusat kota Tugu Yogyakarta atau sekitar 40 menit dengan kendaraan. Serta 35km dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) atau sekitar 70menit dengan kendaraan. Dan juga 30km dari Bandara Adisutjipto atau sekitar 60 menit dengan kendaraan
Konon, Desa wisata Diro merupakan sebuah Kerajaan. Keberadaan Sendang Beji di Padukuhan Diro terkait erat dengan keberadaan Petilasan Kyai Tunggul Wulung. Diduga, Ki Ageng Tunggul Wulung adalah keturunan dari Prabu Brawijaya V. Kyai Tunggul Wulung adalah pengawal Raden Bondan Kejawan. Keduanya berasal dari Majapahit yang melarikan diri hingga wilayah ini. Pelariannya dari Majapahit itu sempat mendirikan pesanggrahan di wilayah Diro. Pusat dari istana kecil itu berada di sekitar Sendang Beji Diro. Berdasarkan hal itu maka di seputaran Sendang Beji Diro ditemukan beberapa arca dan puing batuan seperti batuan yang membentuk struktur candi. Arca-arca di bawah pohon beringin di sisi Sendang Beji Diro mungkin merupakan bagian dari sebaran batuan atau artefak tersebut. Tak Jauh dari Sendang Beji itu terdapat cungkup yang disertai semacam batu nisan. Diduga, cungkup itu adalah makam dari seorang ronggeng. adapun potensi yang dimiliki desa wisata Diro adalah: 1.Barongan Rogo Putro Menoreh, 2.Jathilan Kudho Kartiko, 3. Sanggar Tari Krisna Adi, 4.Catering Odira, 5.Encling Ponco Tunggal, 6. Karawitan, 7.Gedrug, 8.Situs Budaya sendang beji dan Gunung, 9.Program Live-in.