Rakik hias adalah suatu acara yang dilakukan oleh masyarakat sekitaran nagari tanjung sani yang telah dilakukan oleh para leluhur sejak dahulu untuk menyambut hari raya idul fitri. pada zaman dahulu rakik hias hanya mempergunakan lampu minyak berserta meriam bambu ( badie-badie batuang ) yang mengunakan karbit / minyak tanah. karena mengikuti zaman dan minyak tanah makin susah maka zaman sekarang untuk hiasan sebuah rakik mengunakan genset yang mengalirkan listrik untuk lampu-lampu hias di atas rakik. dan untuk membuat rakik pada zaman dahulu sampai tahun 2000 an mengunakan sampan / biduak milik warga. sekarang telah mengunakan drum plastik yang mana keamanannya lebih terjamin. sampai sekarang setiap memasuki hari raya idul fitri masyarakat beserta pemuda melakukan kegiatan secara rutin. yang mana tujuan utama dari barakik yaitu menyambut hari kemenangan dan menyambut orang rantau pulang kampuang. kegiatan ini dilaksanakan setelah shalat idul fitri selama 3-4 hari di masing-masing jorong yang ada.