Waroeng Kemarang menyajikan tema bernuansa kental khas pedesaan dengan mengusung konsep adat Suku Osing, suku asli Banyuwangi. Mulai dari ornamen bangunan, menu makanan, furniture seperti kursi, meja dan dekor, peralatan makan seperti piring, gelas dan lain-lain juga bertema klasik asli ala Banyuwangi banget sehingga teman brisik ketika berada di sini seperti merasakan hidup di suasana pedesaan ala suku osing. Para pengunjung sebelum memasuki bangunan utama, akan disambut dengan area parkir yang luas. Setelah itu baru memasuki bangunan utama yang membentang luas seperti joglo dengan gaya bangunan adat rumah osing. Di dalamnya ada meja, kursi dan dekor ala suku osing tertata rapi yang siap untuk menyambut para pengunjung yang akan menyantap hidangan. Sementara di sebelah kanan ada tulisan logo dari Waroeng Kemarang yang biasa digunakan untuk swafoto para pengunjung, seakan tempat ini menjadi spot wajib untuk diabadikan oleh para pengunjung. Selain itu di sisi pojok juga ada gamelan khas suku osing beserta tabuhnya yang biasa digunakan saat pagelaran pertunjukan dengan membawakan alunan musik khas suku osing untuk menghibur para pengunjung yang sedang menyantap makanan atau sekadar ngopi-ngopi santai. Tak hanya itu, pada saat weekend ada tari-tarian gandrung yang ditampilkan dan juga kesenian angklung yang dimainkan di atas pondok bambu yang menjulang tinggi. Di sisi belakang Waroeng Kemarang juga menyediakan panggung yang bentuknya omprok gandrung, itu loh yang biasa dipakai di kepala para penari gandrung. Menarik sekali, ini juga bisa jadi spot andalan terbaru buat swafoto teman brisik yang berkunjung ke sini. Di Waroeng Kemarang mengusung dua konsep tempat duduk yaitu semi indoor dan outdoor. Kalau semi indoor berada di bangunan utama, sementara yang outdoor berupa gazebo yang tersebar di beberapa titik dengan dikelilingi taman bunga yang asri dan hamparan padi yang menghijau membuat mata para pengunjung terpesona ketika melihatnya. Bisa dibilang, ini Ubudnya Banyuwangi. Waroeng Kemarang menyediakan menu makanan dan minuman tradisional khas Banyuwangi. Menunya beragam, mulai dari makanan ringan, ada kue kucur, serabi, gedhang goreng, onde-onde, tahu petis, tahu walik, rujak polet dan lain-lain. Untuk harganya hanya cukup merogoh kocek mulai dari Rp5.000.