Proses pembuatan topeng pertama, bahan baku yang berasal dari batang pohon Albassia atau pohon Puley ini dipotong-potong sesuai dengan ukuran topeng yang ingin dibuat. Selanjutnya potongan tersebut dibagi menjadi dua untuk kemudian dipoles. Setelah dipoles, batang tersebut dibentuk dan dipahat sesuai bentuk topeng yang diinginkan. Setelah topeng mulai terbentuk, kemudian topeng diamplas hingga halus dan diberi ornamen batik agar tampak cantik dan menarik. Selain membuat topeng batik, di Putat para perajin juga membuat kerajinan kayu lainnya seperti asbak, wadah kue, congklak, hingga gantungan kunci. Semua kerajinan memiliki bentuk yang menarik dan membuat Anda ingin membelinya untuk menjadi hiasan rumah. Topeng-topeng dan jenis kerajinan kayu batik lain hasil karya Desa Wisata Putat saat ini sudah merajai pasar di Jawa dan Bali. Kedepannya, tidak menutup kemungkinan jika Desa Wisata Putat akan mengadakan sebuah festival kerajinan topeng batik terbesar di Indonesia secara rutin. Hal tersebut tentu akan mengundang banyak wisatawan baik asing maupun lokal untuk datang ke Desa ini. Setidaknya begitulah harapan masyarakat tentang masa depan Desa Wisata Putat.