Keterampilan menenun menjadi tradisi turun-temurun yang wajib dikuasai oleh perempuan Kajang sebelum menikah karna mengandung pilosofi melati kesabaran, keuletan dan kemandirisn. Sampai saat ini, mereka masih menggunakan adat tenun tradisional yang di wariskan secara turun temurun yang disebut “Pattannungan”. Sarung khas Adat Ammatoa merupakan kerajinan warga Ammatoa yang paling dikenal public. Sarung ini meruapakan hasil tenunan tradisional sebagai bagian penting dari pakaian adat, sarung adat (hasil tenunan) terus dibutuhkan oleh warga Adat Ammatoa bahkan diminati oleh Ekowisatawan.
Saat ini, kegiatan menenun dikembangkan menjadi industry rumah tangga untuk menambah pendapatan keluarga. Perempuan Adat Kajang menenun kain tope le’leng yang saat ini sudah dikembangkan menjadi berbagai produk seperti Sarung (Tope Le’leng), Passapu (Pengikat Kepala Untuk Laki-laki), Shal, Tas, Dompet dan berbagai macam prodak lainnya