Pelaksanaan kegiatan pengabdian dimulai dengan pembukaan dan sambutan serta pengarahan dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung yaitu I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si. dan Kepala BPTP Bali yaitu Dr. drh. I Made Rai Yasa, M.P., didampingi oleh Nyoman Alit Mahyuni, S.Pt., MMA., selaku Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Kabupaten Badung; Dr. I Nyoman Sumerta Miwada, S.Pt., M.P,. Wakil Dekan III Fakultas Peternakan Universitas Udayana; dan jajaran pimpinan UPT Sapi Bali Sobangan. Dalam sambutan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan menyatakan bahwa “Penanaman HPT merupakan upaya penataan untuk merubah wajah sentra Sapi Bali Sobangan dalam menghasilkan bibit tanaman dan ternak Sapi Bali yang disebarkan ke masyarakat. Jika dimungkinkan, Sapi Bali yang dikeluarkan dari sentra Sobangan ke depan dibekali dengan sertifikat sehingga ada nilai plus jika dibandingkan dengan sapi yang beredar di masyarakat”.
Bibit HPT yang ditanam terdiri dari Indigofera, Rumput Biograss, Rumput Pakchong, Rumput Meksiko, Rumput Bionutris, dan Rumput Zanzibar yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan Rumput Gajah biasa. Total bibit yang ditanam lebih dari 500 bibit yang ditanam di empat are lahan sentra Sobangan. “Sentra Sapi Bali Sobangan diharapkan dapat menjadi demplot pembelajaran selain untuk para pelajar dan mahasiswa, juga bagi peternak tidak hanya di Kabupaten Badung, tetapi meluas hingga Provinsi Bali dan wilayah Indonesia lainnya. Peternak selain sebagai pemelihara, diharapkan juga mengetahui dan memahami kandungan nutrisi dari pakan yang diberikan kepada ternak khususnya yang ada di Sentra Sapi Bali Sobangan sehingga dapat meningkatan kualitas ternak yang dihasilkan”, penjelasan dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung serta BPTP Bali.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung melanjutkan bahwa “Sentra Sapi Bali Sobangan adalah pusat dari Sapi Bali dan HPT, sehingga kami harapkan peternak dapat memperoleh bibit ternak dan HPT dari tempat ini dan membantu menyebarkannya ke masyarakat, sehingga dapat dihasilkan sapi dengan kualitas yang baik serta memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal untuk dikonsumsi”. Potensi UPT Sapi Bali Sobangan cukup tinggi untuk dapat terus dikembangkan. “Keberadaan UPT Sapi Bali Sobangan selain sebagai demplot pembelajaran, juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk memfasilitasi BPTP Bali dalam membuat demplot dari teknologi terbaru bidang peternakan, sehingga harapan kita bersama yaitu peningkatan kualitas ternak, keberlangsungan usaha peternakan sapi, dan kesejahteraan masyarakat khususnya peternak dapat tercapai”, sambung Kepala BPTP Bali.