TENUN SIAK
Dari kapas menjadi benang, Pilin benang menjadi kain. Masyarakat Siak dalam mengubah kapas menjadi tenunan nan eksotik yang menjadi simbol keagungan, yaitu Tenun Siak. Sebagaimana namanya, merupakan tenunan tradisional yang dihasilkan oleh masyarakat Siak, Provinsi Riau. Tenunan ini sudah ada sejak Siak masih berupa kesultanan dengan Tengku Said Ali, bergelar Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Baalawi (1784-1810) sebagai atau tenunan ini telah berumur lebih dari dua abad.
Kerajinan tangan yang sangat terkenal dari Siak sejak dahulu adalah kerajinan industri rumah yaitu kerajinan tenun, yang dinamakan kain Tenun Siak. Semasa dahulu pekerjaan menenun hanya dikenal dilingkungan Istana saja sebagai pekerjaan sambilan. Namun sesuai dengan perkembangan zaman, pekerjaan menenun merembes keluar tembok Istana.
Tenun Siak adalah tenunan yang dibuat (ditenun) dengan menggunakan benang katun atau benang sutera yang diberi motif benang emas dengan berbagai motif seperti pucuk rebung, siku keluang, tampuk manggis dan lain-lain.
Kerajinan Tenun Siak dapat dinikmati sebagai barang bawaan atau cenderamata khas dari Siak. Pada saat ini, tenun Siak semakin diminati oleh para kolektor, masyarakat pemakai, dan para pelancong yang datang ke Kabupaten Siak.