Kegiatan berkumpul bersama pada 1 Sura (penangglan Jawa) bertepatan dengan Tahun Baru islam (Hijaiyah) dengan serta membawa makanan dalam wadah berbentuk takir berisikan nasi lengkap dengan lauk pauknya kemudian ditempatkan pada wadah besar yang disebut tenong.
Berkumpul bersama di suatu tempat yang sudah disepakati bersama secara turun temurun berdo’a bersama dari semua unsur dan warga masyarakat, semua agama, ras dan budaya.
Setelah do’a bersama masyarakat akan saling bertukar takir yang berisikan makanan tersebut dengan peserta lain sampai takir yang dibawanya dari rumah tertukar semua dengan milik peserta lain. Kemudian mereka akan makan bersama di tempat tersebut dan membawa pulang takir yang masih tersisa. Biasanya satu tenong berisikan 7-15 takir. Acara ini disebut takiran.