Ciri-ciri Lau Timah
sebenarnya lau timah sudah ada sejak Desa Renun berdiri ( sebelum kemerdekaan RI), menurut cerita nenek moyang/Raja tanah (simanteki kuta) bahwa lau timah ini sejak dahulu sudah dikenal oleh warga Desa Renun bahkan oleh masyarakat luas di luar daripada Desa Renun apalagi tentang manfaat dan fungsi dari Lau Timah tersebut. sebelum perkembangaan zaman seperti saat ini khususnya kesehatan maka dahulu Lau Timah ini berfungsi untuk mengobati penyakit gondok (barut = bahasa karo) selanjutnya menurut sesepuh Desa Renun di lokasi Lau Timah ini dahulunya dianggap sebagai tempat sakral sebelum masuknya ajaran agama di sekitar Lau Timah.
Lau Timah merupakan tempat penyembahan warga desa Renun (dahulu diberi nama pagar) dan lokasi ini berfungsi untuk menangkal orang-orang yang berniat jahat terhadap warga desa renun bahkan masyarakat renun dan masyarakat di luar desa renun takut bahkan tidak berani bersumpah atas nama pagar yang berada di area sekitar Lau Timah tersebut. tetapi banyak juga masyarakat yang sakit atau sakit menahun berdoa minta kesembuhan dari pagar di area Lau Timah tersebut dan banyak masyarakat yang sakit (sakit menahun) sembuh. jaadi itu semua diketahui oleh masyarakat sekitar desa renun. semua cerita di atas adalah sebuah legenda dan diaminin oleh masyarakat desa renun.
Saat ini Lau Timah sudah banyak berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sebelum dijadikan kolam tempat pemandian dahulu mata air lau timah tersebut keluar dari akar kayu besar dan disekeliling mata air masih semak belukar sehingga dahulu lau timah ini kesannya mistis dan angker. tetapi dengan berjalannya waktu dan masuknya agama ke desa renun maka tempat pemujaan/penyembahan di are lau timah tidak difungsikan lagi bahkan sudah ditinggalkan masyarakat, saat ini area lau timah sudah menjadi dusun dan sudah banyak pemukiman penduduk bahkan kayu-kayu bersar di area lau timah sudah ditebang dan dijadikan area pertanian.