Rumah Bahasa Inggris (RUMBI) merupakan sebuah perkumpulan belajar bahasa inggris yang tempat pembelajarannya dilakukan di Rumah salah seorang pendiri RUMBI, namanya Meisy.
Rumbi berdiri sejak meisy SMP kelas 3, sejak 31 Maret tahun 2013 dan itu berawal dari ketidaksengajaan yang meisy lakukan saat itu.
Tujuan rumbi sebenarnya sederhana, agar orang-orang tidak merasakan apa yang meisy alami saat ingin belajar dan bisa bahasa inggris karna terhalang oleh faktor ekonomi. Maka dari itu, rumbi sistem nya FOC (free of charge/gratis). Keseluruhan anak-anak yang belajar bisa mencapai 100 anak dari berbagai macam kalangan dan tempat mereka berasal.. Tapi untuk yang aktif saat ini, mungkin 15/20anak. Mulai dari SD, SMP, SMA bahkan ada yang sudah lulus SMA. Dan bahkan ada yang dari luar Desa hingga Kecamatan seperti sangiang, pamatang, labuan, dan panimbang.
Dan mengenai tenaga pengajar nya di RUMBI, sebelum nya ada beberapa orang yang menghandle, lantaran sang pendirinya yaitu Meisy sudah bekerja di Luar Negeri.
Tenaga pengajarnya diantaranya, Lanik, Riska, Nisa karawang, Aisyah, Andini dan Efa. Tapi dikarenakan mereka sekarang sudah ke kota untuk bekerja, jadi hanya sisa Efa yang sekarang handle rumbi.
Meisy merintis sendirian di rumbi, seperti membeli peralatan untuk menunjang proses pembelajaran RUMBI, seperti papan tulis sebagai salah satu contoh nya. Kenapa meisy katakan demikian.. Karna rumbi ada sejak meisy SMP, tentu meisy belum ada penghasilan pada saat itu. Jadi, meisy sisihkan dari uang jajan sekolahnya untuk bisa beli kebutuhan RUMBI.
Untuk proses pembelajarannya dilakukan selama 4x pertemuan dalam 1minggu, mulai dari malam sabtu, malam minggu, malam selasa dan malam rabu.
Untuk waktunya kurang lebih 1-2 Jam, dimulai pukul 20.00-22.00 WIB
Materi nya mencakup Listening, Writing, Speaking, dan Reading.