Situs Cagar Budaya Gunung Padang, adalah salah situs yang merupakan peninggalan warisan leluhur berupa bangunan punden berundak dengan teras atau halaman sebanyak lima teras serta banyak keunikan. Situs Cagar Budaya Gunung Padang merupakan situs cagar budaya tertua dan terbe sar di asia tenggara, berupa punden berundak yang menghadap kearah gunung gede pangrango Cianjur, Jenis batuannya yaitu batu andesit basaltis dengan usia (2000-3000 SM), terdiri dari lima undakan dengan luas 900 m3 untuk zona inti sítusnya dengan ketinggian 885 MDPL dan luas keseluruannya di perkirakan 29.1 Ha, yang dulunya di fungsikan sebagai tempat peribadatan (kepe rcayaan) dinamisme di masa lampau yang usianya di atas (2000-3000 SM). (Sumber Riset TTRM) Nicholaas Johannes Krom (N.J Krom) salah seorang peneliti sejarah dan budaya Indonesia asal Negara belanda, merupakan orang pertama yang menemukan keberad aan situs tersebut pada tahun 1914 serta pada tahun 1979 tiga penduduk setempat yang bernama bapak Endi, Bapak Suma, dan Bapak Abidin menemukan dan melaporkan keberadaan situs tersebut ke dinas kabupaten cianjur pada tahun 1980. Banyak sekali keunikan dan keanehan situs gunung padang sehingga para pengunjung local maupun mancanegara banyak yang merasa penasaran dengan keberadaan situs tersebut, selain dari bangunan dan bertumpuknya batu juga keunikan situs tersebut dari segi batunya kebanyakan persegi lima, serta ada lima undakan, di tambah lagi dengan adanya batu-batu yang mempunyai keunikan tersendiri, misalnya 1. Batugamelan 2. Batu tapak kaki 3. Batu kujang 4. Batu tapak macan atau maung 5. Batu kanuragaan/pengujian 6. Batu singgasana 7. Batu pandaringan **(Endang Nasihin)