Sesuai namanya Kafe Sawah, saung-saung tempat makan dibuat seolah-olah memang pengunjung sedang duduk dan makan di gubuk petani yang biasanya ada di tengah areal persawahan.
Seperti layaknya persawahan, dalam areal kafe seluas hampir dua hektar, sengaja dibuat aktivitas petani sedang bekerja di lahan pertanian. Sembari makan, pengunjung bisa melihat petani beraktivitas.
Saung-saung tempat makan ada yang berdiri di tengah areal padi yang sedang menguning, di tengah areal tanaman palawija yang siap dipanen, bahkan ada yang berdiri di atas kolam dengan ikan-ikan yang menggoda dan siap dipancing kapan saja.
Petik buah, tangkap ikan dan aktivitas agro wisata bisa dilakukan di desa ini. Mau pilih yang mana? Bebas memilih. Tapi aktivitas tersebut tak gratis. Harus bayar. Karena itu semua adalah bagian dari paket wisata yang dijual di kawasan kafe dan desa ini.
Mau wisata petik buah? Ada apel, strowberi, cabe, bawang dan aneka tanaman buah lainnya. Silahkan pilih saja. Tapi, syaratnya sebanyak buah yang dipetik, mesti ditimbang, kemudian wisatawan harus bayar ke pemilik lahan.