Bukur merupakan hewan sejenis kerang yang hanya ada ketika musim hujan. Berbagai olahan masakan, seperti rica-rica, asem-asem, dan sate. Kemudian untuk olahan yang lebih awet adalah dengan membuatnya menjadi bukur krispi, yaitu membalut bukur dengan tepung krispi dan digoreng.
Di sisi lain, masyarakat Desa Krikilan mempercayai adanya berbagai khasiat dari bukur. Khasiat tersebut salah satunya untuk kesehatan dan menambah stamina tubuh. Selain itu bukur ini juga dimaknai sebagai hal yang baik, yaitu karena bukur selalu hidup berkerumun. Hal ini menunjukkan adanya budaya akur. Sehingga bukur dikaitkan dengan budaya akur yang ada di masyarakat.