Desa Wonolelo terletak di lereng Gunung Merbabu yang tepatnya berada di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Daya tarik wisata yang berkembang di kawasan desa Wonolelo antara lain: Air Terjun Kedung Kayang (Jumlah Pengunjung berdasarkan BPS tahun 2019 mencapai 47.711 orang), Bumi Perkemahan, Rest Area Wonolelo, Jalur Alternatif Gunung Merbabu (Jalur Borobudur-Selo-Solo), Mata Air Desa dan Petilasan dan Makam. Kesenian tradisional yang berkembang di kawasan desa Wonolelo antara lain: Tari Soreng, Tari Topeng Ireng dan Wayang Jawa. Desa Wonolelo berjarak ±21 km dari Mungkid, ±32 km dari Kota Magelang, ±35 km dari Kota Boyolali, dan ±30 km dari Candi Borobudur.
Permasalahan utama yang dihadapai Desa Wonolelo adalah bagaimana mengeksplorasi potensi wisatanya dengan mengembangkan Atraksi, Amenitas, Aksesabilitas, Akomodasi dan Aktivitas yang terintegrasi sehingga menghasilkan siklus daur hidup produk/jasa industri pariwisata yang berkesinambungan dan berkelanjutan dan memberikan pengalaman bernilai tambah tinggi untuk pengunjung dan stakeholder. Dari analisis Recreation Opportunity Spectrum (ROS) dan Tourism Opportunity Spectrum (TOS), Desa Wonolelo memiliki potensi wisata alam dengan landscape yang dapat dikembangkan untuk adventure, sport, wellness dan ekowisata yang akan menjawab trend pariwisata di era adaptasi dan kenormalan baru.