Desa kaki Air merupakan desa wisata yang terletak di muara sungai Waeapo dan permukimannya 90% berada di atas air yang sangat unik. Jumlah penduduknya 606 jiwa dan 157 KK, suku yang mendominasi adalah suku bugis dan sisany daeri suku jawa, buton dan ambon yang sudah bermukim dari tahun 1940an. Mata pencaharian utama adalah Nelayan. Desa ini mulai di rintis untuk menjadi desa wisata pada tahun 2020. Desa kaki air mempunyai banyak keunikan serta sumber daya alam yang sangat banyak berupa hutan mangrove serta kulinernya (Culiner Art) yang sangat beragam diolah dari hasil laut. Desa kaki air ini merupakan desa yang penduduknya serta masyarakatnya yang sangat ramah tamah serta indah dan nyaman...banyak tempat di desa kaki air untuk dapat direncanakan menjadi destinasi wisata.
Desa kaki air sangat unik karena mengambang di atas air/sungai (Floating Village) sungai dari jarak 200-300 meter kita telah melihat kumpulah permukiman diantara rimbunan delta kemudian kita masuk diantara hutan mangrove dan melihat Jeti yang menyambut kedatangan pengunjung.