wisata bahari dasun dibentuk oleh komunitas Dasun herytage society tahun 2016. Komunitas yang bertujuan untuk melestarikan potensi kebudayaan yang ada di Desa Dasun ini membentuk Desa dasun menjadi sebuah desa wisata dan edukasi yang diberinama wisata bahari dasun, banyak event-event yang sudah dilakukan baik dari komunitas DHS dan pemerintah desa dasun untuk menarik wisatawan datang ke Desa Dasun dan pada tahun 2021 desa dasun masuk dalam desa wisata melalu SK yang diterbitkan oleh bupati Rembang. potensi yang terdapat pada Desa Dasun meliputi alam dan benda cagar budaya, budaya tak benda dan kuliner pesisisiran. potensi alam meliputi pantai dasun yang mana pantai dasun merupakan pantai terpanjang di Kecamatan Lasem. Pantai ini membujur dari barat ke timur dengan total 3,6 Kilometer. Pantai Dasun memiliki pohon cemara yang rindang, selain itu juga merupakan habitat burung, kerang, jangkang, kepiting dan bertelurnya penyu. Datang di pantai Dasun saat sebelum terbenamnya matahari adalah waktu yang cocok selain pagi setelah subuh, kita akan dimanjakan dengan pemandangan sunset, ratusan burung yang mencari makan di pantai dan saat nelayan mulai pulang dari melaut masuk muara sungai. Pantai Dasun juga erat kaitannya dengan muara sungai Dasun-Lasem yang kental dengan sejarahnya yang panjang. selanjutnya mangrove dasun, Mangrove Dasun terletak di sepanjang Sungai Dasun. Pengunjang dapat melihat dengan jelas ketika mengunjungi Tambatan Perahu Dasun. Mangrove Dasun sungguh rimbun dan rindang terlihat mengular mengikuti keberadaan Sungai Dasun. Mangrove menjadi tempat bertelur, mencarai makan, dan berlindungnya ikan-kan. Mangrove Dasun juga menjadi tempat berkembang biaknya burung-burung laut. dasun juga mempunyai sungai yang indah . Jika pengunjung menyusuri sungai dari tambatan perahu dasun ke selatan, mata tak henti-hentinya menengok ke kiri dan ke kanan. Di tepi sungai sebelah kiri terdapat beberapa dok kapal peninggalan jaman kolonial belanda dan masa pendudukan jepang. Desa Dasun memang sejak dahulu terkenal sebagai daerah penghasil kapal-kapal belanda, itu dibuktikan dengan beberapa dock dan bangkai kapal besi serta kayu di sepanjang sungai dasun. dasun juga mempunyai wilayah pulau kecil bernama pulau gosong. Pulau Gosong Dasun, Lasem, merupakan pulau kecil yang terletak di sebelah utara pantai dasun, Laut Jawa. Pulau ini terbentuk dari aktivitas endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, pulau ini semakin lama semakin membesar yang akhirnya membentuk sebuah pulau baru. Untuk mencapai lokasi Pulau Gosong Dasun dengan luasan kurang lebih 5 ha, dengan menggunakan perahu nelayan setempat, pengunjung cukup memerlukan waktu 20 menit. Adapun jarak tempuh pulau gosong dari bibir pantai Dasun adalah sekitar 3 km. Diiringi dengan deburan air laut di badan kapal nelayan yang ramah, pengunjung akan disuguhi panorama barisan ikan-ikan kecil yang melintas di atas permukaan Laut Dasun. Sesekali pengunjung juga disuguhi koloni burung laut yang melintas menuju pulau gosong sebagai habibatnya. Setiba di Pulau Gosong Dasun, sejauh mata memandang, pengunjung akan disuguhi hamparan air laut yang jenih dengan dasar batu karang yang elok. Tampak jelas batu karang di Pulau Gosong Dasun ini. Batu karang itu tampak nyata. Batu karang yang ada di Pulau Gosong masih tumbuh dan hidup dengan baik. Tampak batu karang dengan mozaik warna yang beragam dan anggun. Pulau yang penuh dengan karang ini tampak indah sekali.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay