Desa Waihatu adalah Desa Transmigrasi yang di datangkan oleh pemerintah RI pada tahun 1973, penduduk Desa Waihatu awalnya berasal dari 7 Kabupaten di Jawa Tengah, namun seiring berjalannya waktu sekarang ini Desa Waihatu bisa di katakan sebagai Indonesia Mini dimana penduduk Desa Waihatu sekarang sudah beraneka ragam suku dan Budaya.
Mata Pencaharian Penduduk Desa Waihatu secara mayoritas adalah Petani, dan sebagaian lagi ada Nelayan, Wirausaha, Tukang Batu, Pegawai Negri, Wiraswasta dan UKM (Usaha Kreatif Masyarakat).
Masyarakat Desa Waihatu mayoritas Beragama Islam namun mereka dapat hidup berdampingan rukun dan damai antar umat beragama lainnya.
Akses untuk menuju Desa Waihatu sangatlah mudah karena letak geografis Desa ada pada daerah Pesisir Pantai. jika dari Bandara Nasional Pattimura di butuhkan waktu sekitar 1 jam ke Pelabuhan Hunimua-berlanjut 1,2 jam ke Pelabuhan Waipirit dan 15 Menit ke Desa Waihatu.
Jangan Lupa Mampir di Desa Kami.
Desa Waihatu memiliki keunikan Budaya yang menjadi ciri-khas yaitu Tradisi Selametan Desa (Sykuran) yang selalu di laksanakan di bulan APIT tepatnya hari Jumat Kliwon. Tradisi ini dilaksanakan setiap Tahun dan digunakan masyarakat sebagai sarana berkumpul dan bersilahturahmi serta berbagi tanpa memandang SUKU AGAMA dan RAS. dalam kegiatan ini selalu di tampilkan Pertunjukan Kuda Lumping/Jaranan, Pentas Seni Pencak Silat, dan Kesenian masyarakat lainnya
Agrowisata Desa Waihatu, dengan pemandangan alam pertanian dan Kebun Wisata
Belum ada homestay