Profil Umum Kelurahan :
* Kel/ Desa : Tebing Tinggi Okura
* Kecamatan : Rumbai Timur
* Kota : Pekanbaru
* Propinsi : Riau
Lokasi Kel.Tebing Tinggi Okura yaitu di Ibukota Provinsi Riau
Dengan luas wilayah 7.000 Ha terdiri dari 6 RW dan 19 RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 2.326 jiwa.
Batas Wilayah Geografis Kel.Tebing Tinggi Okura
* Sebelah Utara : Kel.Sei Ukai Kec Rumbai Timur
* Sebelah Selatan : Sei Siak dan Sei Sei Sail Kec.Tenayan Raya
* Sebelah Barat : Lembah Sari dan Sei Ambang Kec.Rumbai Pesisir
* Sebelah Timur : Desa Tualang, Desa Meredan Kab.Siak
Mata Pencarian Penduduk :
Umumnya Pertanian dan Perikanan
Pegawai Swasta atau Pegawai Negeri tidak terlalu banyak
sehingga kondisi ini mempengaruhi karateristik masyarakat dimana lebih dominan pertanian dan perikanan .
Sebelum ditetapkannya Okura sebagai Desa Wisata, kegiatan pariwisata belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Masyarakat hidup dari bertani, berternak dan menjadi nelayan menangkap ikan disungai.
Seiring berjalannya waktu dimana keberadaan pariwisata mulai dirasakan manfatnya namun belum memberi manfaat seperti yang diharapkan. agar Okura dapat berkembang pariwisata dengan baik,Maka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 333 Tahun 2021 Tentang Penetapan Kelurahan Tebing Tinggi Okura Sebagai Kampung Budaya Ramah Muslim Kota Pekanbaru. Dijadikannya Okura sebagai desa wisata bukan tanpa alasan. Okura berada di daerah yang sangat strategis
pertama : menjadi lintasan baik darat maupun sungai. Untuk menuju Perawang dan Siak, dapat dilakukan melalui Okura dengan kendaraan roda dua, mobil maupun kenderaan seperti truk. Melalui sungai oleh kapal very untuk menuju
beberapa daerah seperti Selat Panjang.
Kedua; ibukota provinsi yang menjadi pintu masuk ke propinsi Riau adalah Kota Pekanbaru, dengan kata lain untuk sampai di Okura, wisatawan dapat melalui tiga pintu kedatangan yaitu udara, darat, dan sungai. Hal ini tentu menjadi kekuatan bagi Okura untuk menjadikan Okura sebagai destinasi wisata.
Pembagian Zona di Kampung Wisata Okura :1. Zona 1 di RW.04 dan RW.05 lokasi di tepi sungai Siak dengan tempat wisatanya yaitu di RW.04 Taman Bunga Impian Okura , Agro Habibi dan di RW.05 dengan tempat wisata Rumah Tua Tepi Sungai dan Wisata Susur Sungai Ukai
2. Zona 2 di RW.02 dengan tempat wisatanya yaitu Wisata Dakwah Okura (WDO) dan wisata jambu madu deli
3. Zona 3 di RW.01 dengan tempat pengembangan Wisata Buah Kurma dan pengembangan wisata air dangkal dengan memanfaatkan aliran sungai pengembang serta wisata pertanian yaitu ketahanan pangan yang dipelopori oleh Polsek Rumbai
Pokdarwis yang sudah terbentuk di Kampung Wisata Okura yaitu :
Pokdarwis Kampung Wisata Okura dengan Ketua yaitu Slamet Amir Hamzah
dan terbagi dari beberapa pokdarwis:
a. Pokdarwis Badeo Kayangan dengan ketua Atan.J
b. Pokdarwis Wisata Dakwah Okura ketua Mhd Ari Syaiful
c. Pokdarwis Taman Bunga Impian Okura ketua Musnidianto
d Pokdarwis Susur Sungai Ukai Ketua Asril
e. Pokdarwis Homestay Ketua Sri Arbi Yusrika
f. Pokdarwis Budaya dan Seni yaitu Sulistia Abadi
g. Pokdarwis Kuliner Okura yaitu Rusmidah
h. Pokdarwis Agro Habibi yaitu Abdulah Sani
i. Pokdarwis wisata Buah dan Wisata air dangkal etua Jumadi
Langkah-langkah pengembangan dan perbaikan yang dilakukan yaitu;
- Melibatkan masyarakat dalam program pengembangan pariwisata dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
- Ikut serta Pokdarwis dalam pelatihan dan pendidikan Sadar Wisata dan pelatihan-pelatihan lainnya yang bertujuan untuk peningkatas kapasitas Sumber Daya Manusia bidang Pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru maupun Dinas Pariwisata Provinsi Riau,
- Mengajak masyarakat untuk terlibat dalam usaha pariwisata seperti; mengelola objek wisata, homestay dan handmeda. Dalam menjalankan usaha pariwisata yang berbasis masyarakat, mendapatkan bimbingan dan arahan serta pelatihan.
Hasil dari usaha pengembangan dan perbaikan yang dilakukan Okura :
- Kampung wisata Okura mulai dikunjungi wisatawan mancanegara, pada bulan Oktober 2014 dengan menjadikan Kampung Wisata Okura sebagai tempat bertemunya ratusan tokoh budaya se-Asia Tenggara yang tergabung dalam DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam ). Berkumpulnya para budayawan tersebut untuk membahas berbagai persoalan yang terkait dengan budaya Melayu serta pagelaran seni serumpun. Kegiatan DMDI sudah dilaksanakan dua kali di Okura.
- Kunjungan Pemerintahan Malaysia dalam kegiatan study banding yang dilakukan oleh Pengusaha Homestay Malaysia dan menginap di Homestay yang terdapat di Kampung Wisata Okura
- Wisata Dakwah Okura |(WDO) secara berkala menyelenggarakan lomba ketangkasan berkuda sejak tahun 2016, di ikuti peserta baik dari dalam maupun luar negeri, terakhir penyelenggaraan secara Internasional dilaksanakan tahun 2019 yaitu kegiatan Asia friendly Endurence Ride yang diikuti oleh atlit baik lokal maupun International . Pada tahun berikutnya tidak dapat dilaksanakan karena Pandemi. untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Ig @ wisatadakwahokura.
- Tempat Berkumpulnya para Pramuka Se Indonesia dan menginap di Homestay di Okura.
Keunggulan Kampung Wisata Okura:
a. Posisi Kelurahan Tebing Tinggi yang berada di ibukota Provinsi Riau memudahkan untuk di datangi oleh wisatawan, baik melalui udara, darat, dan sungai. Lokasi Okura dengan bandara Sultan Syarief Qasyim II dapat ditempuh 45 menit menggunakan roda dua atau roda empat.
b. Ragam atraksi wisata
Atraksi Alam yaitu : Susur Sungai Ukai , Berkuda dan Memanah yang menjadi daya tarik wisata halal ( Sunah Rasul ).
Atraksi Budaya yaitu : Tarian Badeo Kayangan, Tari Zapin Pecah Dua Belas, Permainan Gasing
Atraksi Buatan : Agro wisata Habibi , Taman Bunga Impian Okura, Wisata Jambu Madu Deli, Wisata Pertanian, wisata Buah dan Air Dangkal
Keragaman Kuliner yang masih dapat ditemui, tapi pada acara-acara tertentu saja dihidangkan seperti : makanan Lemping sagu, Gobak Sagu, Asam pedas, Asam Buai, Dodah Ikan, Pekasam, Manisan Asam Kelubi, Hasidah, Cocang Terong Asam, Peyek Ikan Pantau, Bolu Kembojo, Ketupat Sambal Belacan. Untuk minuman ada Cendol Sagu, Sirup Mombang, Laksamana Mengamuk, Kepuon Sagu.
Souvenir yaitu , kerajinan lidi, menjadi salah satu usaha ibu-ibu yang memiliki nilai ekonomi yang sekarang sudah masuk ke Mall di Pekanbaru
Pembuatan sampan yang yang masih dilakukan oleh masyarakat Okura
suasana kampung, yang menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari dan penggunaan bahasa melayu kuno.
rumah panggung yang menjadi ciri kehidupan kampung nelayan yang masih ada hingga sekarang
Hal ini lah yang menjadi daya tarik Okura sehingga melalui Surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 333 Tahun 2021 Tanggal 22 Maret 2021 Menetapkan Okura sebagai Kampung Budaya Ramah Muslim Kota Pekanbaru.