Kondisi Wilayah
Desa wisata Tabek Patah terletak di Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, memiliki luas wilayah ± 920 Ha dan berada di ketinggian 1090 Mdpl. Sebagian besar wilayah dipakai untuk lahan pertanian dan sebagian lagi dipakai untuk pemukiman, hutan pinus, hutan hujan tropis, serta fasilitas umum lainnya.
Desa Wisata Tabek Patah terletak cukup strategis berjarak 99 Km dengan jarak tempuh ± 2 jam 45 menit dari Bandara Internasional Minangkabau. Akses jalan pun sangat memadai karena desa ini dilalui oleh jalan raya lintas Kabupaten/Kota. Desa Tabek Patah terbagi menjadi empat Jorong, yaitu Jorong Data, Jorong Koto, Jorong Tabek Patah, dan Jorong Koto Alam serta masing-masing Jorong ini memilki keunikannya sendiri.
Sejarah Desa
Menurut penuturan sejarah lisan, penamaaan desa Tabek Patah berasal dari kata tabek (kolam) dan patah . Dulunya terdapat sebuah bukit yang dinamai “Puncak Pela” yang dibawahnya terdapat kolam besar/danau. Kemudian dikarenakan bencana alam, bukit itu pun runtuh dan menimpa danau dibawahnya. Peristiwa itu mengakibatkan danau tadi terpisah menjadi dua bagian, yaitu Talago Aia Pakih (Telaga yang disekililingnya ditumbuhi tumbuhan Pakis) dan Talago Aia Tagonang (Telaga yang banyak genangan airnya). Semenjak itu penduduk di sekitar memberi nama desa dengan nama Tabek Patah (Kolam yang terbagi karena bukit yang runtuh).
Daya tarik wisata di Tabek Patah sudah tidak diragukan lagi. Mulai dengan panorama Tabek Patah yang menjadi primadona, Terdapat Bukit Puncak Batubadindiang yang memiliki view 360 derjat yang tidak dimiliki oleh desa lain, ada juga Telaga kembar yang asri lengkap dengan sejarahnya, ada juga budaya yang unik dan juga kuliner yang berselera. Desa Wisata Tabek Patah mengembangkan konsep wisata alam dan wisata edukasi. Wisatawan tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan pengetahuan, sehingga pengalaman berwisata semakin menyenangkan.
Banyak destinasi yang bisa diikuti