Desa SARANG TIUNG merupakan salah satu episode dari legenda SARANJANA yang masyur selalu bercerita tentang indahnya sebuah daratan terpisah dari pulau Borneo bernama PULAU LAUT, kini lebih dikenal dengan “Pulau Laut – Kotabaru", Kalimantan Selatan. Desa Sarang mengajarkan Kita bagaimana menjaga sebuah autentisitas daerah : cara hidup bermasyarakat, menghargai alam, menjaga keragaman budaya serta mempertahankan nilai nilai luhur peninggalan nenek moyang namun tetap selaras dengan perkembangan jaman sehingga kami bangga menyebut diri
“SARANG TIUNG, THE AUTHENTICITY OF KOTABARU”.
Desa SARANG TIUNG akan selalu mengajarkan Kami selayaknya hidup dengan Alam serta mengambil manfaat tanpa harus mengeksploitasi, Mempertahankannya sekaligus membuat Alam terus lestari demi masa depan Anak cucu nanti. Gugusan alam Desa SARANG TIUNG membentang dari dasar laut sampai dengan puncak gunung, selain menjaganya Kami juga memanfaatkannya dengan cara yang tidak berlebihan sambil terus melakukan konservasi lingkungan melalui tenaga tenaga lokal yang terampil dan mumpuni. Upaya konservasi keaneka ragaman hayati antara lain : Terumbu Karang, Hutan Mangrove, Hutan kemasyarakatan termasuk pelestarian Satwa : Bekantan & Rusa Sambar.
Tata Kelola wisata Kami adalah Tourism & Conservation Based Community dan Integrated sehingga pengembangan wisata di Desa SARANG TIUNG bisa dipastikan seluruh kegiatannya berorientasi pada kelestarian alam dan melibatkan semua sumberdaya lokal.
Desa Sarang Tiung telah di tetapkan sebagai “ Kampung Iklim tahun 2022" oleh KLHK dan Gubernur Kalimantan Selatan
Budaya lokal adalah ruh dari aktifitas wisata Kami dengan menjaga 4 nilai nilai luhur Desa SARANG TIUNG : Otentik, Konservatif, Bersahaja & Terbuka. Tradisi luhur & hidup bersyukur tetap terjaga hingga sekarang : Cara bernelayan (Memancing & Membagan), Cara memanfaatkan hasil hutan Non Kayu (memanen & mengolah gula aren) sekaligus menjadikan sebagai atraksi harian wisata.
Penyiapan generasi dilakukan dengan terbentuknya : Pengelola Destinasi yang professional, Lembaga Pokdarwis yang kuat sebagai leading sektor dan pengembangan UMKM. Penguatan Generasi selalu disertai dengan kemampuan pemanfaatan teknologi digital untuk membuka akses lebih luas.
Desa SARANG TIUNG memiliki destinasi wisata utama beserta insfrastruktur yang memadai antara lain : Wisata Bukit Mamake (Konservasi hutan, Kegiatan Budaya & Wisata Keluarga), Wisata Bukit Bapake (Aerosport Tourism / Paralayang & Gantolle, Jungle Track & Private Camping), Kampung Nelayan (Konservasi terumbu Karang, Sea & Underwater Activity, Budaya & Ekonomi Kreatif). Selain itu event Budaya tahunan juga dimiliki oleh Desa SARANG TIUNG.
Kegiatan wisata Desa SARANG TIUNG juga telah berhasil melibatkan kaum rentan antara lain : Istri Nelayan yang tergabung dalam komunitas Ibu Hebat Kampung Nelayan serta Kaum Bisu & Tuli dalam wadah Komunitas SATULISAN (Komunitas Bisu & Tuli Saijaan).
Destinasi Kampung Nelayan juga di develop sebagai pusat Edukasi sekaligus Ramah Anak.
Culture / Budaya Desa SARANG TIUNG :
Terlibat langsung acara syukuran Warga Kampung Nelayan Kotabaru di Pesta Laut Macceratasi serta acara Tahunan 10 Muharram merupakan salah satu cara menarik dan paling cepat untuk memahami siapa Kami, masyarakat yang selalu bersyukur dan memupuk kebersamaan.
Warga Desa SARANG TIUNG masih mempertahankan budaya bernelayan secara tradisional & Ramah Lingkungan, Wisatawan bisa terlibat langsung dengan kegiatan mereka mulai dari Memancing & Membagan.
Kegiatan berwisata lain yang bersentuhan dengan adat budaya kami antara lain : pembuatan perahu tradisional, Mempersiapkan peralatan membagang saat sore hari & Sea Tour , Menikmati Sunset di Bagang, bermalam di Bagang tengah laut (Memancing, Memanen ikan di Bagang, Memasak & Makan malam di bagang ).
Tinggal & Merasakan langsung sebagai warga nelayan Tradisional di Kampung Nelayan (Memasak & Makan di Rumah Nelayan, Membersihkan ikan & Menjemur Ikan)
merasakan hidup layaknya Petani Aren Tradisional : Memanen buah hutan saat musim (Durian,Sukun, Langsat, Kemiri & Jengkol), Memanen Nira secara tradisional, Naik Pohon Nira dengan 1 Batang Bambu berlubang sebagai Titian, memasak Nira, Memasak kudapan di wajan Nira setengah Matang, Mencetak gula aren dll
Menikmati event budaya terjadwal di Bukit Mamake : Jazz Festival, Festival Durian akhir musim, Kemah Budaya & Pemuda, Festival layang2 tradisional serta menikmati puncak peringatan 17 Agustus
Edukasi & Konservasi :
Mengenal Konservasi & Transplantasi Terumbu Karang di Kampung Nelayan
Pengenalan konservasi mangrove & Rusa Sambar
Pengenalan Keaneka ragaman hayati di Arboreteum tanjung pemancingan
Pengenalan Dasar Teknik Terbang Paralayang & Gantolle
Pengenalan Teknik professional Diving & Safety di Kolam renang & pantai
Belajar pembuatan kain sasirangan motif Laut & Ecoprint
Outdoor Activity :
Outbound & Camping, Tracking hutan mangrove bertemu dengan Bekantan serta jungle tracking di Bukit Bapake
Sea & Underwater Activity : Traditional Sea Tour & Bagang adventures, Paddling, Snorkeling, Regular Diving (Siang/Malam), Profesional Diving di spot kompartemen Tongkang Karam.
Aerosport activity: Daily Tandem Paragliding diatas Gunung Bamega & Laut Kotabaru
Rekomendasi saat kunjungan Desa Wisata :
Bukit Mamake : Family Camping, Menikmati Pemandangan Laut dari bukit Mamake, Sunrise/Sunset/Fullmoon View
Bukit Bapake : Professional /Private Camping, Aero sport Tourism (Tandem Paralayang diatas gunung sebatung / Gunung Bamega dan landing di laut), Menikmati Pemandangan Laut dari bukit Mamake, Sunrise/Sunset/Fullmoon View
Kampung Nelayan : Donor Terumbu Karang, Sea Tour & Bermalam di Bagang, paddling, snorkeling, fun diving, Diving di Kompartemen Tongkang tenggelam, Pembuatan Sasirangan Biota Laut & Kuliner.