Desa wisata salimpek adalah sebuah desa wisata yang terletak di nagari Salimpek kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Desa wisata ini berdiri dengan dibekali SK nomor…..tahun. Sejarah awal berdirinya desa wisata ini adalah atas dasar kesadaran masyarakat dan pemuda yang ingin menjadikan potensi-potensi yang ada di Salimpek sebagai sumber ekonomi baru. Berkat adanya program Desa wisata yang dicanangkan oleh kementrian Pariwisata RI, Masyarakat mulai melihat peluang berkembangkan kepariwisataan di salimpek.
Masyarakat Nagari Salimpek yang berjumlah ……… pada umumnya bermata pencarian sebagai petani. Komoditi pertanian unggulan yang dihasilkan dari Salimpek antara lain Bawang, cabe dan sayur-sayuran. Sebagai sebuah kampung yang masih memiliki berbagai fitur alam, budaya dan ekonomi yang Lestari masyarakat Salimpek yakin Nagari mereka akan menarik bagi para wisatawan, terutama dari Kawasan Kota.
Daya Tarik utama yang ada di Salimpek adalah Kawasan perkampungan yang secara geografis berada dalam sebuah Lembah yang dikelilingi perbukitan. Bukit-bukti sekitar pemukiman warga tersebut sbeagiannya smerupakan hutan yang Lestari dan Kawasan pertanian sayurt mayur.
Atraksi
Kawasan salimpek sebenarnya adalah sebuah Kawasan hutan lindung yang mendapat perizinan untuk dihuni dan dikelola Sebagian Kawasan hunisn dan ekonomi berdasarkan aturan yang berlaku. Kondisi tersebut, menyebabkan Masyarakat Salimpek hidup harmonis Bersama hutan. Sejumlah kuliner, dan produk kerajinan Masyarakat menggunakan bahan-bahan yang berasal dari hutan. Bahkan silek sebagai salah satu produk budaya yang Lestari di Salimpek, Gerakan dan jurusnya banyak terisnpirasi dari flora dan fauna hutan.
Kuliner di Desa Wisata salimpek cukup khas di banding Kawasan lain di Kabupaten Solok, bahkan Sumatera Barat pada umumnya. Yang dapat dikatakan sebagai yang paling kahs adalah gulai Situngkek. Situngkek adalah bunga liar jenis pisang-pisangan yang diyakini memiliki khasiat bagi Kesehatan dan kebugaran.
Yang membuat penikmat terkenang dengan gulai situngkek adalah rasnaya yang langu dan sangat lezat. Biasanya situngkek dihidangkan Bersama samba lado, goreng ikan Sungai dan berbagai kuliern kampung lainnya.
Minuman yang hanya terdapat di salimpek adalah aia aka lundang. Minuman ini berasal dari tetesan air pada akr lundang yang sudah ditakik. Air Aka Lundang sangat langka karena Masyarakat harus menampung tetes demi tetes dalam waktu yang lama. Selain air Akar Lundang, tamu juga dapat disuguhi air nira, hingga air jahe.
Aktifitas kepariwisataan yang sudah disajikan bagi para pengunjung dan sangat diminati selama ini adalah rafting di Sungai Batang gumanti.
Akses
Desa Wisata Salimpek dapat dicapai dari ibukota Kabupaten Solok 1,5 jam dan 2,5 jam dari ibukota Provinsi. Akses meunju desa Wisata Salimpek adalah jalan kabupaten yang sudah diaspal, dengan lebar 3 meter. Terdapat 3 titikj akses menuju salimpek dari arah Alahan Panjang, Padang dan Arosuka.
Di Tengah perkampungan, jalan nagari dan jalan tani menjadi andalan untiuk keluar masuk kampung, maupun menuju Kawasan pertanian yang ada. Sementara untuk masuk ke Kawasan hutan yang ada, jalur trekking rintisan dan yang sudah biasa di lalui oleh pencari kayu bakar dan petani.
Selain kendaraan Masyarakat, kendaraan yang sering keluar masuk nagari Slaimpek adalah truk dan pick up pembawa hasil pertanian.
Fasilitas pendukung
Selain jalur transprotasi yang cukup baik, fasilitas umum yang dapat mendukung pengembangan kepariwisataan di Nagari Salimpek adalah :
Desa Wisata Salimpek dikelola oleh Pokdarwis Lubuak Sambai yang digerakkan oleh salah satu anak mudanya yaitu Yusra Pratama, Yusra sendiri membangun desa wisata bermodalkan tekad yang kuat karena melihat potensi alam yang menakjubkan salah satunya adalah Deretan pinus yang tak kalah indah dengan potensi alam di Pulau Jawa, diikuti dengan kemampuan digital kreatif yang dipelajari secara otodidak membuat Yusra bisa bertahan sehingga bisa bersaing dengan potensi desa lainnya.
Desa Wisata ini dirintis dari 2017 dan direstrukturisasi tahun 2023, Meski tidak memiliki Pendidikan tinggi namun Yusra dapat membangun komunikasi antar Masyarakat hingga pergerakan ini didukung oleh Tokoh Masyarakat dan Perangkat daerah setempat. Dimulai dari Pergerakan adventure yaitu rafting dan bertambah dengan tubing ini berkembang dengan kehadiran homestay, peran bundo kanduang menjadi penyedia akomodasi makanan, snack dan lainnya.
Setelah berjuang 5 tahun Desa Wisata Salimpek akhirnya masuk kepada tahap perkembangan yang terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan rata-rata 100 orang perbulannya. Dan dampak ini sangat dirasakan oleh Masyarakat sekitar.
Salimpek memiliki keunikan nilai konservasi alam, dan kunikan alam dengan pemanfaatan Hutan Lindung. Disana ada hutan pinus yang menjadi keunikan dari Desa Wisata Salimpek. Salimpek merupakan keunikan Pohon Herbal seperti Aia Aka, Aia Kalundang, Siitungkek dan Jahe
Rekomendasi kunjungan ke Desa Wisata Salimpek setiap hari