Desa wisata Pebassian merupakan Desa wisata yang terletak sebelah selatan kecamatan Mamasa, kampung ini mayoritas penduduknya bermata pencaharian penenun traditional yang masih lestari hingga saat ini. Desa ini merupakan desa habitat Hoya surisana yang termuat dalam artikel ilmiah dan diregistrasi pada tahun 2020. Kata Pebassian berarti tempat mengambil besi jadi desa ini sangat berpotensi menjadi desa wisata yang berbasis narasi-narasi budaya dan Eduwisata.
Desa ini juga memproduksi gerabah di dusun Burri dan beberapa pembudidaya tanaman lokal Mamasa
Potensi wisata yang terdapat di Desa ini yakni:
- Eduwisata Hoya Surisana kampung makalangkan dusun Burri merupakan tempat ditemukan pertama kali Hoya Surisana yang merupakan Hoya terbaru dari Sulawesi, di dusun ini pengunjung bisa melihat secara langsung Hoya surisana dan mempelajari Hoya tersebut.
- Tenun traditional Disun Pebassian dan dusun Burri merupakan kampung pengembangan tenun traditional yang merupakan bahan dasar berbagai fashion di Mamasa
- Rumah adat. Di Dusun Pebassian terdapat 4 jenis rumah adat Mamasa yakni Banua sura', Banua bolong, Banua Rapa', banua longkarrin
- Gerabah. Merupakan produk unggulan desa wisata Pebassian karena desa ini sejak dahulu kala merupakan pusat produksi gerabah yang berkualitas dan di suplay ke seluruh daratan mamasa
- Jalur trail merupakan wisata sport dan minat khusus dengan lintasan diatas perbukitan dan peserta trail akan disuguhi pemandangan yang luar biasa
- Jalur tracking merupakan jalur tracking yang menhubungkan antar perkampungan di Desa Pebassian
- Camp area terletak di dusun Burri dan sangat recommended bagi wisatawan yang ingin menikmati bermalam di alam bebas