Nagari pandai sikek merupakan satu nagari yang menyimpan banyak sekali potensi yang sangat luar biasa. Satu Nagari yang memiliki kekayaan Alam yang sangat luar biasa indah, memiliki Budaya yang sangat kental dan religius, memiliki Kesenian tradisional yang beragam , memiliki Kuliner yang khas, dan juga surganya para petani. Nagari yang memiliki suhu dingin ini terletak diatara dua gunung yang sangat indah yaitu gunung Marapi dan gunung Singgalang.
Sejarah
Nagari pandai sikek merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Nagari pandai sikek terletak diantar dua gunung yaitu gunung marapi dan gunung singgalang. Nagari Pandai sikek memiliki luas wilayah lebih kurang 2000 hektar, dengan jumlah penduduk 5.625 jiwa dengan rata mata pencaharian masyarakat adalah petani dan juga tenun berserta ukiran. Nagari pandai sikek memiliki 4 jorong yaitu jorong Koto Tinggi, Jorong Tanjuang, Jorong Pagu Pagu, dan jorong Baruah.
Potensi
Dikarenakan nagari pandai sikek terletak dilembah diantara gunung marapi dan singgalang sehingga memiliki alam ayang sangat indah, tanah yang sangat subur dan juga udara yang sangat sejuk yang membuat kita nyaman berlama-lama di nagari pandai sikek. Nagari pandai sikek merupakan salah satu pintu masuk menuju gunung Singgalang, dengan memiliki posko bernama pemancar dengan view yang sangat indah.
Di sepanjang jalan di nagari pandai sikek kita akan disuguhi dengan potensi pertanian yang sangat luar biasa, masyarakat di pandai sikek sangat memanfaatkan kesuburan tanah vulkanik dipandai sikek untuk berbagai jenis sayuran. Di sini juga terdapat satu jenis tanaman obat yang sangat langka yaitu Taxus Sumatrana, yang menurut penelitian tanaman ini merupakan salah satu obat yang digunakan untuk penyakit Kangker, dan saat ini mulai dikembangkan oleh kelompok tani Taxus Singgalang nagari pandai sikek.
Selain memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa, nagari pandai sikek memiliki daya tarik lain yaitu tenun songket dan ukiran kayu pandai sikek yang sudah menjadi mata pencaharian unggulan masyarakat yang sudah sangat terkenal bahkan sampai ke manca negara. Sejak lama nagari ini dikenal dengan kerajinan kain tenun songket yang indah dan mewah. Konon, di masa lalu pembuatannya menggunakan benang emas. Tak heran jika tenun songket menjadi simbol kemewahan dan status sosial. Produksi tenun mulai berkembang di Pandai Sikek sekira tahun 1850 atau bahkan lebih awal. Saat itu para penenun beralih dari memproduksi kain untuk pakaian sehari-hari ke kain mahal yang dibuat dari sutera dan benang emas. Usaha ini dikelola oleh para saudagar dengan mempekerjakan gadis-gadis setempat sebagai penenun. Maka, Pandai Sikek pun tumbuh sebagai pusat kerajinan tenun songket di Minangkabau. Kain tenun songket Pandai Sikek dibuat serba manual dan tradisional. Lamanya proses pembuatan tergantung dari ukuran, jenis dan kehalusan kain, dan kerumitan motifnya.]
Ada dua jenis kain tenun songket yang dihasilkan para perajin Pandai Sikek, yakni kain songket balapak dan kain songket batabua (bertabur). Pada kain songket balapak atau juga disebut kain tenun sarek, hiasan motif dari benang emas atau perak memenuhi seluruh bidang permukaan kain. Sementara pada kain songket batabua (bertabur) atau biasa disebut kain songket babintang (berbintang), hiasan motif tersebar pada bagian tertentu saja.
Selain songket masyarakat juga memiliki keterampilan yaitu teknik ukiran kayu yang sudah mulai menjadi alternatif penunjang ekonomi masyarakat. Pandai sikek merupakan salah satu penghasil kerajinan ukiran terbaik di indonesia, tidak hanya jenis pajangan atau relief, pengrajin disini juga mampu membuat ukiran untuk bengunan rumah dan perkantoran. Hasil ukiran nagari pandai sikek yang dibuat oleh tangan-tangan terampil pengrajin sudah dipasarkan ke luar negri, dan jenis karya-karya yang dibuat banyak terinspirasi dari alam, selain itu kemampuan pengukirnya sudah diwariskan secara turun temurun. Berbagai jenis ukiran kayu dapat di temukan di pandai sikek, termasuk yang dipadukan dengan aneka perabot seperti tempat tidur, kursi, lemari, bahkan hiasan yang sering kita jumpai di bengunan-bangunan kantor pemerintahan di Sumatera Barat.
Selain Alam dan juga Tenun Nagari pandai dikek juga memiliki kuliner yang khas yaitu bika bakar, Bika Bakar adalah kue tradisional khas suku Minangkabau dari Sumatera Barat yang memiliki rasa yang manis dan gurih yang terbuat dari campuran parutan kelapa dan tepung. Aroma smoky dari proses pembakarannya menjadi ciri khas tersendiri, yang mana dalam proses pembakarannya dibakar dengan api dan bara yang ada diatas dan bawah adonannya.
Di nagari pandai sikek juga terdapat makam Haji miskin yang seorang ulama Minangkabau terkemuka dari Pandai Sikek dan merupakan tokoh penting Kaum Padri, dan untuk menghargai tokoh penting Haji Miskin terdapat juga sebuah masjid dengan nama beliau.
Memiliki Pemandangan Alam yang indah karena terletak diantara dua Pengunungan yaitu Gunung Marapi dan Gunung Singgalang sehingga mendukung dalam Potensi Wisata Edu serta Eco Wisata. Pandai Sikek memiliki kerajinan tangan khas yaitu Kain Tenun Songket dan Ukiran, Kerajinan tangan tersebut juga sudah banyak menghasilkan produksi turunannya.
Menikmati Pemandangan Indah Alam, Mengunjungi spot Agrowisata, Singgah ke Galeri Cendramata, Mencicipi Kuliner khas dan menginap di Homestay yang terlah tersedia.