Desa Wisata Namrinat memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Waetina menjadi salah satu daya tarik dari Desa tersebut. DAS Waetina tergolong salah satu sungai besar di Kabupaten Buru Selatan dengan meliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 48.132,00 hektar, dan memiliki debit aliran disaat musim kemarau sebesar 334,68 m3/det, sungai ini cokok bagi para pencita alam arung jeram. Tingkat kesulitan, tantangan, dan keindahan alam yang masih liar menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang dan pengemar kegiatan luar ruangan. Hulu Sungai Waetina melewati Desa Namrinat, Dusun Kawalale dan Desa Waefusi. Kondisi alur sungai yang dipenuhi dengan batu batuan ditambah aliran sungai yang sangat deras dan tergolong tinggi sehingga sangat menantang jiwa para petualang. Sementara bagian hulu sungai sering dimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi penyelenggaraan perlombaan festival duen (Rakit).
Duen (dalam Bahasa Buru) disebut rakit atau dalam dialeg melayu orang Maluku disebut Gosepa, Duen biasanya digunakan sebagai alat transportasi penyebrangan bagi masyarakat lokal yang tinggal di tepi aliran sungai. Alat transportasi duen kini dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik dari Desa Wisata Namrinat, waktu waktu tertentu lokasi ini selalu ramai dipadati wisatawan untuk menikmati atraksi duen berkeliling DAS Waetina.
Desa Wisata Namrinat ini sendiri lokasinya tidak jauh dari Ibu kota Kabupaten Buru Selatan (Namrole), Jarak dari Namrole ke Desa Namrinat sekitar 4,5 km, dan Bisa di tempuh dengan estimasi waktu sekitar 10-15 menit Menggunakan Mobil/Motor
Belum ada homestay