Desa Tosora adalah sebuah tempat dimana dimulainya peradaban dikerajaan wajo dalam catatan sejarah wajo cikal bakal kerajaan wajo dimulai didesa tosora dengan bukti dikawasan Wanua Tosora terdapat berbagai situs cagar budaya seperti Makam para Raja-raja, struktur perbangkan, situs peletakan demokrasi pada abad ke 14, dan Masjid Tua Tosora merupakan Struktur cagar budaya peninggalan sejarah peradaban islam Nusantara, yang mana diareal masjid terdapat makam kuno para penyiar islam terdahulu dan salah satunya Makam Sayyid Jamaluddin Akbar Husein ( Asseyick Jumadil Kubro) yang keberadaannya terakhir tercatat dlm sejarah pada abad ke 13. dan dimakamkan ditosora (wajo-makassar) berdasarkan silsilah beliau masih keturunan Rasulullah Ke-20 , salah satu penyebar islam pertama diNusantara, dan Datuk Para Wali Nusantara..

Desa Tosora dengan sumber daya alam yang dimiliki sebagai kampung yang bersejarah dikelilingi beberapa danau kecil sehingga pemandangan alam sekitar dapat dinikmati dengan nuansa kuno, karena selain dari sumber daya alam yang mendukung ditambah berbagai peninggalan bersejarah yg bisa menjadi referensi pula dalam menggali ilmu pendidikan, penelitian, budaya, dan religius, dsb. dan dengan kearifan lokal warga masyarakat ditosora masih diterapkan berbagai kegiatan budaya yg dijalan dalam kehidupan sehari-hari seperti kamu ibu-ibu menenun disetiap bawah kolom rmh panggung masih didapatkan disekitaran pemukiman. oleh demikian dengan sdm yg dimiliki sehingga wajo hingga sekarang dikenal dgn penghasil sutra atau kota sutera.

Mengungat Potensi wilayah yg dimiliki  Pemerintah Desa Tosora telah menetapkan Peraturan Desa Nomor 7 tentang Pekan Budaya Wanua Tosora yg setiap tahunnya diadakan pada Tgl. 22 - 27 September dan Perdes Tosora Nomor 8 tentang Kegiatan Tahunan Budaya Religi Yakni Maulid & Haul Sayyid Jamaluddin Akbar Husein yg jatuh mengikuti disetiap tahunnya Minggu Akhir Maulid ( Rabiul Awal)

selain hari itu wisata religi masjid tua Tosora & Makam Sayyid Jamaluddin Akbar Husein tetap dibuka Selama 24 jam mengingat dari kebutuhan pengunjung spiriual keagamaan tetap kami akomodir apalagi ketika menginap dihome stay masjid tua dan Home Stay Bumdes Lasalewangeng Desa Tosora yang berada diareal wisata.