Desa wisata Mangkaban, Sebawang
Sebawang adalah salah satu di Kecamatan , Kabupaten , Provinsi , . Desa ini memiliki luas wilayah 23,69 km² dan kepadatan 10,26 jiwa/km², total penduduk 372 jiwa, Secara Geografis Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Terletak di tengah – Tengah 3 Kecamatan Terdekat yaitu sebelah selatan Kecamatan Betayau, sebelah Timur Kecamatan Sesayap Hilir, Sebelah Barat Kecamatan Sesayap. ke Kabupaten Tana Tidung dengan Jarak Membentang kurang lebih 12 Km dari Ibu Kota Kabupaten dengan Luas Wilayah 2852.09 ha.Penduduk asli kabupaten Tana Tidung ialah suku dan suku , termasuk di kecamatan Sesayap dan juga desa ini. Ada juga suku lain yang berasal dari luar Kalimantan, seperti suku , , , , dan suku lainnya.
Desa Sebawang memiliki Ketinggian Berkisar 60 Meter diatas Permukaan Air Laut (DPL) secara Administrasi Batas wilayah Desa Sebawang sesuai dengan Peraturan Desa atau Dasar Kesepakatan antar Desa tentang Penetapan Batas yang berbentuk empat buah pilar yaitu sbb:
Desa sebawang adalah sebuah permukiman pedesaan yang terletak di tengah-tengah hamparan hijau dan subur di pedalaman Kalimantan Utara, Keunikan utama desa ini adalah tradisi memotong padi bergotong-royong yang dilakukan setiap tahunnya. Setiap musim panen tiba, seluruh warga desa Sebawang Berkumpul dengan semangat yang tinggi di ladang-ladang mereka. Mereka memotong menggunakan alat yaitu ani-ani, alat tradisional yang dibuat sendiri oleh masyarakat dan memulai proses memanen dengan penuh kebersamaan, dan tidak ada pemisah antara pemilik lahan, setiap warga turut serta dalam pekerjaan tersebut
Kegiatan memotong padi ini bukan hanya sekadar tugas rutin untuk mengumpulkan hasil panen, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan solidaritas di antara penduduk desa. Mereka bercanda, bernyanyi, dan saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan pekerjaan.
Dalam proses memotong padi bergotong-royong ini menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dari yang lebih tua tentang tradisi dan teknik pertanian yang sudah diwariskan dari nenek moyang mereka. Hal ini menjaga keberlanjutan budaya dan memperkuat rasa kebanggaan akan warisan lokal mereka.
Desa Sebawang bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi cagar budaya yang menghidupkan nilai-nilai tradisional dan semangat gotong-royong. Melalui kegiatan memotong padi bersama setiap tahunnya, desa ini memperkuat ikatan antarwarga serta mempertahankan keunikan dan keberlanjutan budayanya.