Kampung Wisata Lirang terletak di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, kampung ini dijuluki "surga tersembunyi di ujung lembeh". Wisatawan Dapat Melakukan Virtual Tour di kampung wisata ini melalui "360° Virtual Tour Lirang". Penduduk di Kampung Wisata Lirang di dominasi oleh suku loloda dimana rata-rata penduduk yang telah dewasa mempunyai gigi yang rata dan rapi karena keharusan budaya setempat mewajibkan masyarakat yang telah dewasa melakukan budaya ROKO (potong gigi)
Pada zaman Kolano/Sultan Ternate yang bernama Sultan Timu member perintah kepada Suku Loloda yang berdiam di Halmahera, yang oleh Kolano/Sultan menjuluki mereka sebagai “Kolano ai kaso” (dalam bahasa Loloda) yang artinya Anjing-anjing Perang Sultan, untuk menjaga wilayah kekuasaan Kolano/Sultan Ternate. Pada waktu itu wilayah kekuasaannya meliputi ; Halmahera, Sangir Talaud dan Sulawesi. Isi perintah bahwa Suku tersebut menjaga dan melindungi Daerah Sulawesi dari gangguan orang-orang Mindanau. Maka berangkatlah sebangian Suku Loloda dengan berkendaraan Kora-kora/juangana (bahasa Loloda) dan tibalah mereka dan berlabuh di Atep Daerah Tondano sehingga tempat itu sekarang disebut “Labuang Kora-kora”
Kemudian sesudah beberapa tahun berlalu, mereka melanjutkan perjalanan menuju bagian Utara dan tinggal di Naemundung Daerah Bitung sekarang, juga daerah perkebunan kelapa/Erfpacht, bebrapa tahun lamanya. Karena tempat tinggal mereka di daerah perkebunan kelapa, sementara mereka berprofesi sebagai nelayan dan mereka merasa tidak bisa bercocok tanam maka mereka berpindah tempat yang lain ke Mawali, Kareko dan sebagian besar ke makawidey. Penjagaan untuk mengusir orang Mindanau masih terus dilakukan dan dilaksanakan secara “bergiliran”. Apabila mereka pergi dan bahkan kembali dari “bergiliran” juga mereka saling menyapa dengan kata “gilirang” (karena pengaruh bahasa) sehingga kampung ini diberi nama “LIRANG”, diambil dari sepenggal kata “gilirang”. Hari terus berlalu gangguan pun berakhir dan keadan pun menjadi tenang/aman, tetapi mereka tetap tinggal di tempat mereka semula (Mawali, Kareko dan Makawidey).
Potensi yang ada di Kelurahan Lirang Yaitu :
1.Tanjung Salib
2.Hutan Mangrove
3.Pantai Air Biru
4.Pantai Kokole
5.Pantai Kelapa
6. Diving
7. Snorkeling
8. Batu Dinding
9. Sunrise Point
10. Camp Ground
11. Tarian Tide-tide
12. Tarian Cakalele Suku Loloda Lirang
13. Roko (potong gigi)
14. Budaya cuci kaki
Produk Wisata :
1.Wine
2.Tas Rajut
3.Bunga Akrilik
4. Papeda Lirang