Limbo Wasamparona adalah salah satu dari 13 Limbo yang berada di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas Limbo Wasamparona Kelurahan Kaisabu Baru sebesar 38,00 KM2 dan merupakan ibu kota Kecamatan Sorawolio. Limbo dalam Bahasa Wolio berarti Desa atau Kelurahan sedangkan Wasamparona adalah Bahasa daerah setempat yang berarti “Percikan Air”. Limbo Wasamparona atau Kelurahan Kaisabu Baru cukup dekat dijangkau dari Pusat Kota Baubau (kurang lebih 12 Km), maupun Pusat Kota Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Selatan (kurang lebih 20 km). Dari Bandara Betoambari dapat ditempuh sejauh 15 Km dengan waktu tempuh kurang lebih setengah jam.
Limbo Wasamparona di Kelurahan Kaisabu Baru merupakan kawasan strategis dari sudut kepentingan pariwisata alam hutan dan pertanian. Keunikan Limbo Wasamparona adalah memiliki beraneragam daya tarik wisata mulai dari wisata budaya, wisata alam hingga wisata buatan. Dalam pengembangan produk wisatanya, Limbo Wasamparona mempunya daya tarik wisata Hutan Pinus Wasamparona, beberapa ritual adat sebagai bentuk kearifan lokal pemanfaatan sumber daya alam pertanaian dan Taman keanekaragamana Hayati sebagai daya atrik wisata unggulan yang menawarkan keindahan dan keanekaragaman hayati yang terdapat di Hutan dan potensi pertanian yang dikelola oleh masyarakat lokal dan dikelola baik modern mauapun tradisional dengan pola tanam secara gotong royong.
Pemanfataan daya tarik wisata Hutan Pinus yang telah dijelaskan diatas, dari sisi pembangunannya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Baubau dan pengelolaan kawasan dilakukan oleh Karang Taruna Kaisabu Baru dan Kelompok Sadar Wisata Samparona, termaksud apada usaha atraksi wisata, pengelolaan wahana permainan outbound dan area kemah.
Pertumbuhan UMKM pariwisata juga tumbuh disekitar daya tarik wisata atau dalam kawasan Limbo Wisata Wasamparona berupa UKM makanan dan minuman dengan produk lokal andalan yaitu Jagung Ungu, penyewaan pondok wisata, dan produk UKM berupa hand craft lokal.